Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025
KTT Iklim COP27 di Mesir

RI Serukan Aksi Bersama Cegah Kenaikan Suhu Global

Redaksi - Senin, 07 November 2022 11:23 WIB
233 view
RI Serukan Aksi Bersama Cegah Kenaikan Suhu Global
Foto: Ist/harianSIB.com
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
Jakarta (SIB)
Di forum KTT Iklim COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Indonesia menyerukan aksi bersama negara di dunia dalam mencegah kenaikan suhu global. Berbagai aksi, strategi, inovasi, dan capaian Indonesia ditampilkan di Paviliun Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menghadiri pembukaan Paviliun Indonesia di area COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir.

Paviliun Indonesia menampilkan kebijakan dan hasil nyata kerja sebelumnya, serta membuka jalan bagi ambisi iklim masa depan bersama-sama para pihak.

"Intinya bobot COP27 sebetulnya implementasi. Diperlukan tindakan multilateral, kolektif, dan terpadu sebagai satu-satunya cara mengatasi ancaman global yang sesungguhnya. Kita harus jaga bersama semangat kolaborasi di COP27," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya saat membuka Paviliun Indonesia di venue Tonino Lamborghini, Sharm El Sheikh International Congress Center, dalam rangkaian COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Minggu (6/11).

Dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah telah berbagi tanggung jawab perubahan iklim dengan kalangan akademisi, bisnis, organisasi masyarakat sipil atau CSO, dan para pihak lainnya.

Namun terkadang dalam aksi mitigasi dan adaptasi aksi iklim di lapangan mengalami keterbatasan serta tantangan lintas dimensi politik dalam pengambilan keputusan, serta adanya perselisihan karena kepentingan prioritas sosial-ekonomi dan lingkungan.

"Untuk itu aksi bersama tentang perubahan iklim membutuhkan pemimpin untuk memandu aksi. Karenanya, tema yang dipilih untuk Paviliun Indonesia adalah Stronger Climate Actions Together," tegas Siti Nurbaya.

'Stronger Climate Actions Together' merefleksikan misi dan berbagai hal yang diperjuangkan delegasi RI.

Tema ini sesuai dengan tujuan Nomor 13 Pembangunan Berkelanjutan (SDG), yang menyampaikan mandat bagi masyarakat global mengambil tindakan segera memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

Pada COP27 tahun ini, Paviliun Indonesia diselenggarakan dalam 36 sesi talkshow panel discussion dengan pelibatan para pihak.

"Melalui paviliun Indonesia akan terlihat bagaimana masyarakat sipil, sektor swasta, dan pemerintah menerjemahkan visi bersama ini ke dalam rencana dan strategi pembangunan nasional, mendekati agenda FOLU Net Sink 2030," kata Siti Nurbaya.

Indonesia ditambahkannya telah memiliki pendirian yang kuat dalam agenda perubahan iklim yang ditunjukkan dengan berbagai kebijakan dan aksi iklim.

Untuk itu Indonesia juga siap berbagi pengalaman dengan negara lainnya di dunia berbasiskan hasil kerja nyata.

"Kami telah berbagi dan akan selalu membagikan pengalaman dari apa yang kami janjikan dan terapkan, bahwa orang lain dapat melakukannya. Kami mendorong setiap bangsa bekerja sama mengambil tindakan lebih jauh dan lebih berani untuk bumi kita," tegas Siti.

Pemerintah Indonesia telah memperkuat beberapa kebijakan dan implementasi program guna menjawab tantangan.

Selain dari sektor FOLU, target NDC juga akan dicapai melalui sektor penting lainnya, khususnya energi, lahan basah dan laut, serta karbon biru.

Adapun tiga modalitas kerja untuk pencapaian FOLU Net Sink 2030 terdiri dari Pengelolaan Hutan Berkelanjutan; Tata Kelola Lingkungan; dan Tata Kelola Karbon.

Strateginya melalui berbagai langkah nyata dengan penurunan deforestasi terendah dalam sejarah, mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, serta melibatkan masyarakat dalam program perhutanan sosial.

Selain itu, konservasi dan pengelolaan hutan lestari, perlindungan dan restorasi lahan gambut; sink enhancement dengan mempercepat aforestasi dan reboisasi lahan kritis di luar dan di dalam kawasan hutan, revegetasi perkotaan, keberhasilan replikasi ekosistem, dan rehabilitasi eko-riparian.

"Semua ini dilakukan dengan pelibatan peran pemerintah pusat dan daerah, akademisi, NGO, swasta dan kemitraan lintas sektoral. Semua elemen Bangsa diajak bekerja sama menyelamatkan bumi dengan mengembangkan aksi iklim nyata dan komitmen yang lebih kuat, serta jejaring yang lebih luas," tutup Siti Nurbaya. (detikcom/d)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Aekkanopan(harianSIB.com)Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) di Kelurahan Aekkanopan, Kecama