Medan (SIB)
Memekarkan tiga daerah otonom baru (DOB) di Papua merupakan sebuah terobosan luar biasa yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri.
Ini merupakan wujud kecintaan Pemerintah Jokowi kepada Papua yang sangat besar peranan dan potensinya bagi NKRI.
Hal itu ditegaskan oleh Jadi Pane, S.Pd, MM, senioran GMKI, dan salah satu pengurus Yayasan Universitas HKBP Nommensen Medan, Selasa (14/11) melalui rilisnya yang diterima SIB.
Menurut Jadi Pane, tindakan menteri dalam negeri atas nama Presiden Republik Indonesia yang meresmikan Provinsi Papua Selatan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2022, Provinsi Papua Tengah berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2022, dan Provinsi Papua Pegunungan berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2022 merupakan terobosan yang sangat luar biasa dan merupakan sebuah gambaran betapa “political will” pemerintah pusat untuk melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan yang merupakan salah satu pioritas pembangunan.
Apa yang dilakukan pemerintah ini menurut dia adalah sebuah capaian yang sangat luar biasa karena untuk pemekaran itu proses politiknya sangat panjang.
Jadi tidak ada kata terlambat, tetapi lihat bagaimana pemerintah pusat punya komitmen untuk melakukan pemerataan pembangunan.
"Apalagi dengan adanya gejolak politik di Papua, setidaknya pendekatan ini adalah pendekatan yang sangat luar biasa dengan prinsip merangkul, pendekatan yang sangat persuatif. Artinya, solusi untuk Papua sudah sangat tepat dan solusi itu dalam bentuk kue pembangunan yang adil," katanya.
Jadi, sebutnya lagi, dengan adanya daerah otonom yang baru ini diharapkan Papua akan semakin maju dan punya masa depan yang lebih baik di NKRI ini.
Terkait dengan perjuangan pembentukan Propinsi Tapanuli, mantan Sekretaris DPD PIKI Sumut ini sangat mengharap agar itu bisa dipercepat untuk tujuan yang sama, percepatan dan pemerataan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Dia yakin bahwa Protap akan segera menyusul dan pemerintah pusat pasti tetap memprosesnya sebagai bentuk kecintaan pada tanah Tapanuli.
Hal yang sama juga dikatakan tokoh masyarakat Sumut yang juga mantan Bupati Taput dan Sekdaprovsu Dr. RE Nainggolan, MM.
Apa yang dilakukan pemerintah pusat dengan memekarkan Papua adalah sebuah indikator betapa pemerintah saat ini sangat peduli dengan strategi percepatan dan pemerataan pembangunan.
Dengan demikian pemekaran ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat dalam percepatan pembangunan. Hasilnya akan lebih cepat diraih oleh daerah.[br]
"Sekali lagi, saya sangat merespon positif dan sangat bagus pemekaran Papua ini dan kita berharap hal yang sama juga terjadi di Tapanuli," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh John Eron L. Gaol, SE dan Ir. Ronald Naibaho, M.Si yang menegaskan apa yang dilakukan Mendagri sudah sangat bagus dan ini adalah sebuah gambaran betapa pemerintah punya kemauan politik yang baik dalam merespon isu-isu lokal yang sangat berguna untuk rakyat.
"Dengan adanya pemekaran Papua ini kita harapkan ketimpangan pembangunan bisa teratasi. Tetapi, provinsi yang baru dengan SDM dan tokoh-tokohnya juga harus bersatu dan kerja keras untuk menyikapi peluang yang sangat bagus ini," tegas John Eron Lumbangaol, yang mantan anggota DPRD Sumut ini.
Ronald Naobaho menambahkan sudah saatnya DOB baru di Papua ini dilihat sebagai sebuah peluang besar dan sekaligus tantangan untuk terus berinovasi dalam pembangunan karena anggaran untuk itu sudah mendukung. (Rel/SS2/d)
