Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

KPK Cecar Ketua DPW NasDem Lampung soal Penitipan Mahasiswa Baru di Unila

Redaksi - Sabtu, 19 November 2022 10:09 WIB
249 view
KPK Cecar Ketua DPW NasDem Lampung soal Penitipan Mahasiswa Baru di Unila
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Ilustrasi kpk
Jakarta (SIB)
KPK telah memeriksa Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN terkait suap penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila).

Mantan Wali Kota Bandar Lampung itu diperiksa soal penitipan dan penerimaan mahasiswa baru (maba) Fakultas Kedokteran Unila.

"Saksi ini dikonfirmasi antara lain terkait dengan penitipan dan penerimaan maba Fakultas Kedokteran Unila," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (18/11).

Herman diketahui diperiksa di Mapolresta Bandar Lampung pada Kamis (17/11). Dia memenuhi panggilan dan hadir didampingi ajudannya.

"Informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan (17/11) telah hadir dan selesai dilakukan pemeriksaan sebagai saksi," kata Ali.

Sebelumnya, KPK menetapkan Rektor Unila Karomani sebagai tersangka. Selain Karomani, KPK menetapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryand, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan pihak swasta Andi Desfiandi.

Dalam OTT itu, KPK menyita uang tunai Rp 414,5 juta, slip setoran deposito dengan nilai Rp 800 juta, hingga kunci safe deposit box yang diduga berisi emas senilai Rp 1,4 miliar.

Selain itu, KPK menyita kartu ATM dan buku tabungan berisi uang sebesar Rp 1,8 miliar.

KPK menduga Karomani aktif terlibat dalam menentukan kelulusan calon mahasiswa baru dalam Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila).

Karomani mematok harga bervariasi untuk meluluskan mahasiswa, dari Rp 100 juta hingga Rp 350 juta.

Membantah
Sementara itu, Herman HN, membantah dirinya pernah menyetor uang ke Unila. Namun, dia mengaku bahwa dirinya pernah menitipkan seorang mahasiswa ke Unila.

Dilansir detikSumut, hal ini dikatakan Herman usai menjalani pemeriksaan KPK di Mapolresta terkait suap penerimaan mahasiswa baru di Unila. Awalnya Herman membantah bahwa dirinya bermain uang.

"Saya tidak tahu, saya nggak main-main uang," kata dia, Kamis (17/11).

Lalu ketika ditanya lebih lanjut, Herman mengaku bahwa dirinya menitipkan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Unila. Dia menyebut, malah mahasiswa itu tidak diterima.

"Bukan di Farmasi tapi di Fakultas Kedokteran. Tapi nggak diterima waktu itu," terang Herman. (detikcom/f)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru