Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 17 Juni 2025

Rusia Kembali Serang Ukraina, 437 Anak Tewas 837 Terluka

* PM Inggris Janji Dukung Ukraina hingga Menang Perang
Redaksi - Senin, 21 November 2022 09:02 WIB
554 view
Rusia Kembali Serang Ukraina, 437 Anak Tewas 837 Terluka
Foto: AP
BERI PERTOLONGAN MEDIS: Petugas medis memberikan pertolongan kepada seorang anak perempuan yang menjadi korban akibat serangan Rusia di Mariupol, Donetsk Ukraina. Jaksa Agung Ukraina melaporkan pada Sabtu (19/11), sedikitnya 437 anak di
Kyiv (SIB)

Jaksa Agung Ukraina melaporkan sedikitnya 437 anak di Ukraina tewas pada Sabtu (19/11), akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia.

Dilansir Reuters, Minggu (20/11) lebih dari 837 anak-anak juga terluka dalam penghitungan yang masih belum selesai.

Penghitungan itu masih berlangsung dan menanti laporan dari zona pertempuran aktif dari wilayah yang masih diduduki oleh pasukan Rusia. Menurut kantor kejaksaaan Ukraina, wilayah timur di kota Donetsk adalah wilayah dengan dampak paling serius, dengan jumlah korban 423 anak kecil tewas ataupun terluka.

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pertempuran menghadapi serangan Rusia di wilayah Donetsk sama intensnya seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tanpa henti.

"Pertempuran di wilayah Donetsk sama intensnya dengan hari-hari sebelumnya," kata Zelensky dalam pidato video malamnya seperti dikutip dari Reuters.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim telah merebut kembali 179 permukiman dan 4.500 kilometer persegi wilayah di sepanjang Sungai Dnipro sejak awal pekan ini.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina melaporkan pertempuran sengit berlanjut di sepanjang front timur di wilayah Donetsk dan Luhansk. "Tingkat serangan Rusia tidak menurun. Dan tingkat ketangguhan dan keberanian kami berada pada titik tertinggi. Kami tidak akan membiarkan mereka menembus pertahanan kami," kata Zelensky saat itu.

Menurut laporan Reuters, Sabtu (19/11), PBB mengatakan sedikitnya 16.295 warga sipil telah tewas sejak invasi Rusia pada 24 Februari. Tindakan itu dikecam oleh Ukraina dan para pemimpin Barat sebagai tindakan agresi yang tidak beralasan. Sementara itu, pihak Moskow membantah jika pasukan Rusia menargetkan warga sipil.



Dukung

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak berjanji negaranya akan mendukung Ukraina hingga memenangkan perang atas Rusia. Hal tersebut ia ungkapkan ketika melakukan kunjungan ke Kyiv dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu (19/11) waktu setempat.

"Saya di sini hari ini untuk mengatakan bahwa Inggris akan terus mendukung Anda sampai Ukraina memenangkan perdamaian dan keamanan yang dibutuhkan dan pantas," kata Rishi Sunak di Kyiv, seperti dilansir dari AFP, Minggu (20/11).

Ukraina disebut meminta bantuan berupa sistem pertahanan udara setelah Rusia menghancurkan infrastruktur energinya. Sehingga, Sunak mengatakan akan memberikan bantuan pertahanan udara baru kepada Ukraina senilai US$60 juta atau sekira Rp941 miliar. "Paket bantuan itu termasuk 120 senjata pesawat, radar, dan peralatan anti-drone," ungkap Sunak.[br]



Kunjungan Rishi Sunak ke Ukraina merupakan yang pertama kalinya sejak PM Inggris baru itu menggantikan Liz Truss. Inggris telah menjadi sekutu Ukraina sejak perang melawan Rusia pecah pada Februari lalu. "Sungguh satu kerendahan hati bisa berada bersama Anda hari ini. Keberanian rakyat Ukraina merupakan inspirasi bagi dunia," ujar Sunak kepada Zelensky.

"Di tahun-tahun mendatang, kami akan menceritakan kisah Anda kepada cucu kami, betapa bangga dan berdaulatnya orang-orang berdiri di hadapan serangan yang mengerikan, bagaimana Anda berjuang, bagaimana Anda berkorban, bagaimana Anda menang," tambahnya.

Sedangkan, Zelensky membalas pujiannya dengan mengatakan kunjungan Sunak ke Kyiv "berarti dan bermanfaat bagi kedua negara kita". Keduanya juga akan membahas "kemungkinan melindungi keamanan energi Eropa dan Ukraina" dan "kemampuan kami dalam melindungi langit Ukraina, serta kerja sama pertahanan secara umum". (Rtr/AFP/CNNI/f)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru