Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

61.908 Warga Cianjur Hidup di Pengungsian

* Sehari Terjadi 171 Gempa Susulan, Polri Dirikan Dapur Umum
Redaksi - Kamis, 24 November 2022 08:54 WIB
533 view
61.908 Warga Cianjur Hidup di Pengungsian
Foto: Antara/Wahyu Putro A
CARI KORBAN: Tim SAR gabungan mencari korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor akibat gempa bumi magnitudo 5,6 di Cijendil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11).
Jakarta (SIB)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meng-update data warga yang terdampak gempa M 5,6 di Cianjur. Per Rabu (23/11) sore, ada 61 ribu lebih warga yang mengungsi.

"Warga mengungsi menjadi 61.908 orang," ujar Kepala BNPB, Suharyanto, dalam konferensi pers daring, Rabu (23/11).

Selain itu, dia menyampaikan data terbaru rumah rusak. Rumah rusak akibat gempa ini mencapai 56 ribu lebih. Namun, data ini akan terus diverifikasi.

"Rumah rusak 56.320 rumah. Rumah rusak terdiri rumah rusak berat 22.241 rumah. Rumah rusak sedang 11.641 rumah. Rumah rusak ringan 22.090 rumah. Tentu saja ini akan terus diverifikasi," tuturnya.

Sebelumnya, Suharyanto menyebut jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 271 orang dan terdapat 2.043 orang luka. Selain itu, ada 40 orang yang belum ditemukan.

"Ternyata yang hilang, terdata sampai sore ini 40 orang yang masih hilang. 39 di Cugenang, 1 di Warung Kondang," kata Suharyanto.

Suharyanto mengatakan, pendataan rumah rusak ini dilakukan oleh RT/RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, hingga kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Selain itu, ada dari tim Kementerian PUPR turut mendata rumah warga yang rusak.

"Jika bisa cepat, ini bisa segera kita perbaiki," katanya.

Selain jumlah rumah rusak, Suharyanto mengatakan sejumlah infrastruktur juga rusak. Ada 124 unit tempat ibadah juga rusak.

"Ada infrastruktur rusak, sekolah ada 31 sekolah, tempat ibadah ada 124 unit, fasilitas kesehatan ada 3, dan gedung atau perkantoran ada 13," jelasnya.




Terdampak

Menurut Suharyanto, jumlah kecamatan terdampak juga bertambah. Saat ini total 15 kecamatan terdampak gempa.

"Kecamatan yang terdampak bertambah dari kemarin sore, sekarang ada 15 kecamatan," ungkapnya.



Dapur Umum

Sementara itu, Brimob Polri menyiapkan enam dapur umum di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Dapur umum bersiaga di Kampung Cariuk, Desa Mangungkerta, Kecamatan Cugenang.

"Tim dari Brimob sudah membentuk dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan pangan para pengungsi, bentuknya food truck yang dalam satu kendaraan itu 5-10 personel," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (23/11).

Dedi menyebut, setiap food truck atau dapur umum bisa memproduksi minimal 3.000 paket makanan. Jadi, dalam satu hari itu minimal ada 18.000 paket makanan yang dibagikan.

"Diupayakan, pemenuhan kebutuhan para pengungsi korban gempa akan diberikan secara maksimal," katanya.

Selain itu, Polri juga mengerahkan anjing pelacak atau K9 untuk mencari korban yang masih hilang. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih ada 151 orang yang hilang.[br]




Diketahui, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB kemarin, Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa magnitudo 5,6. Korban jiwa dalam peristiwa gempa ini mencapai ratusan jiwa.

Sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi di Cianjur untuk mencari warga yang dilaporkan hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan.



Gempa Susulan

Sementara itu, Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan, hingga sore kemarin jumlah gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 171 kali. Suko juga mengatakan, Cianjur diprediksi akan terus diguyur hujan.

"Saya sampaikan, informasikan, bahwa sampai pukul 15.00 WIB tadi, jumlah gempa susulan 171 gempa, mulai jam 07.00 WIB pagi, sampai sore tadi ada penambahan yang dirasakan tiga, tapi dengan kekuatan rendah," kata Suko saat konpers BNPB, Rabu (23/11).

Suko mengatakan, cuaca di Cianjur juga diprediksi diguyur hujan. Hujan akan terus turun hingga, Kamis (24/11).

"Hujan terus berlanjut sampai sore nanti, kecuali tengah malam nanti sudah mulai mereda. Demikian dengan cuaca besok, prakiraan cuaca hampir sama dengan sekarang, jadi setiap hari akan kita berikan 3 hari ke depan," katanya.

Seperti pada, Rabu (23/11) gempa susulan kembali terjadi di Cianjur, berkekuatan magnitudo (M) 3,5.

"Pusat gempa berada di darat 9 km Barat Daya Kab. Cianjur," tulis BMKG melalui akun Twitternya, @infoBMKG, Rabu (23/11).

Gempa yang terjadi pada pukul 18.49.43 WIB ini ada pada kedalaman 5 kilometer. Titik koordinat gempa ada pada 6,84 lintang selatan dan 107,06 bujur timur.

Gempa dirasakan pada skala MMI III-IV di Ciherang, serta skala MMI II-III di Pacet, Sukabumi, dan Cipanas.




Belasungkawa

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait insiden gempa Cianjur.

Dia berduka atas jatuhnya banyak korban jiwa akibat bencana itu.[br]




Pernyataan Putin disampaikan lewat akun Twitter resmi Kedubes Rusia untuk Indonesia @RusEmbJakarta. Putin menyampaikan langsung ucapan duka cita tersebut.

"Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim ucapan berduka cita kepada Presiden Indonesia @jokowi," kata Putin lewat cuitan @RusEmbJakarta seperti dilihat, Rabu (23/11).

Putin menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Indonesia. Terlebih, kata dia, banyak korban meninggal dan bangunan rusak akibat gempa tersebut.

"Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam berkaitan dengan jatuhnya banyak korban jiwa dan kerusakan besar akibat gempa bumi di provinsi Jawa Barat," ucap Putin. (detikcom/a)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru