Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 11 Juli 2025

Bukan Mitos, 20 Persen Wilayah Jakarta Lebih Rendah dari Permukaan Laut

Redaksi - Jumat, 09 Desember 2022 10:59 WIB
324 view
Bukan Mitos, 20 Persen Wilayah Jakarta Lebih Rendah dari Permukaan Laut
(Rifkianto Nugroho/detikcom)
Permukaan tanah Jakarta terus turun sementara permukaan laut makin naik 
Jakarta (SIB)
Sejumlah video yang menunjukkan permukaan air laut lebih tinggi dari daratan di pesisir utara Jakarta beredar di media sosial (medsos).

Video itu disorot dari tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang dibangun di pantai utara Jakarta.

Dalam video yang beredar, terlihat tinggi muka air laut tersebut hanya berselisih kurang dari 1 meter dari tingginya tanggul.

Ada pula video yang menunjukkan air laut terlontar setelah ombak menabrak tanggul laut raksasa.

Beredarnya video tersebut pun memancing narasi dari warganet soal Jakarta yang terancam tenggelam karena tinggi permukaan tanah yang terus menurun dan di sisi lain permukaan laut terus naik.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga sempat membuat postingan soal tinggi permukaan tanah Jakarta yang lebih rendah dari permukaan laut melalui akun Instagramnya, @dinas_sda.

Kondisi permukaan laut lebih tinggi dari tanah Jakarta bukan mitos belaka.

"Jakarta memangnya lebih rendah dari permukaan laut? Bukan sekadar mitos! Bukan sebuah rahasia lagi bahwa wilayah di #PesisirnyaJakarta lebih rendah dari permukaan air laut," demikian kata Dinas SDA seperti dilihat, Kamis (8/12).

Dinas SDA menyebutkan, dua faktor utama penyebab terjadinya kondisi tersebut. Pemanasan global (global warming) disebut menjadi faktor utama.

"Cairnya es di daratan Kutub Utara menyebabkan peningkatan volume air dan membuat permukaan air laut menaik sehingga banyak daratan di bagian dunia lainnya berpotensi tenggelam," katanya.

"Kondisi ini juga diperburuk oleh penurunan muka tanah yang dipercepat oleh penggunaan air tanah yang masif dan luas," tambahnya.

Melalui situs resminya, Dinas SDA menyatakan pada 2020 daerah Muara Baru, Jakarta Utara, permukaan tanahnya sudah hampir 1 meter di bawah permukaan laut.

"Sehingga dibutuhkan tanggul laut yang dapat menahan air laut masuk ke daratan yang dibangun dalam Kegiatan NCICD (National Capital Integrated Coastal Development)," katanya.

Tahun lalu, berdasarkan penelitian yang dilakukan, sekitar seperlima wilayah Jakarta sudah berada di bawah permukaan air.

"Pada Tahun 2021 Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta bersama Institut Teknologi Bandung melakukan penelitian dengan hasil yang menyatakan bahwa sekitar 18-20 persen wilayah Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut, dan angkanya terus bertambah," jelas SDA. (detikcom/d)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru