Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 02 Agustus 2025

Murid SD di AS Tembak Gurunya di Depan Kelas

Redaksi - Senin, 09 Januari 2023 09:57 WIB
229 view
Murid SD di AS Tembak Gurunya di Depan Kelas
Twitter/JohnCowleyIV
Kondisi Richneck Elementary School, Kota Newport News, Virginia, Amerika Serikat setelah peristiwa penembakan guru yang dilakukan oleh muridnya, bocah laki-laki berusia 6 tahun, Jumat (6/1/2023) sore.   
Virginia (SIB)
Seorang anak laki-laki berusia enam tahun di Amerika Serikat (AS) menembak guru perempuannya di depan kelas.

Penembakan itu mengakibatkan sang guru terluka parah. Peristiwa itu terjadi di sekolah dasar Richneck Elementary School di negara bagian Virginia, AS bagian timur.

Peristiwa penembakan terjadi pada Jumat (6/1) waktu setempat.

Dilansir AFP, Sabtu (7/1), tidak ada siswa yang terluka dalam insiden ini. Namun, belum diketahui bagaimana bocah laki-laki itu bisa mendapatkan senjata api itu.

"Pelaku adalah seorang siswa berusia enam tahun. Dia sekarang dalam tahanan polisi," kata kepala polisi setempat Steve Drew dalam konferensi pers. Tragisnya, ini bukan peristiwa yang tidak disengaja. "Ini bukan penembakan yang tidak disengaja," imbuh Steve.

Guru yang ditembak berjenis kelamin perempuan berusia 30 tahun. Dia mengalami luka serius dan saat ini guru itu kritis.

"Saya kaget dan saya kecewa," kata pengawas sekolah kota, George Parker. George meminta masyarakat mendukung pengusutan kasus ini. Hal ini bertujuan agar kasus yang sama tidak terulang.

"Kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk memastikan bahwa senjata tidak tersedia untuk kaum muda," imbuhnya.

Diketahui, penembakan di sekolah kerap terjadi di Amerika Serikat.

Tragedi yang terjadi baru-baru ini termasuk pembunuhan pada Mei lalu terhadap 19 anak dan dua guru di Uvalde, Texas, oleh seorang pria bersenjata berusia 18 tahun.

Menurut database Arsip Kekerasan Senjata Api, diperkirakan ada 44.000 kematian terkait senjata di Amerika Serikat tahun lalu, sekira setengahnya adalah kasus pembunuhan, kecelakaan dan pembelaan diri, dan setengahnya lagi karena bunuh diri. (AFP/detiknews/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru