Jakarta (SIB)
Erick Thohir dan Zainudin Amali bisa tetap menjadi menteri andai menjadi pengurus PSSI. Tak ada larangan untuk melepas pekerjaan lama saat masuk ke federasi.
Saat ini Erick Thohir adalah Menteri BUMN, lalu Zainudin Amali adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Keduanya mencalonkan diri untuk dua posisi berbeda yakni sebagai Balon Caketum dan Cawaketum PSSI.
Erick Thohir mendaftarkan diri ke Kantor PSSI, GBK Arena, pada 15 Februari. Sementara Zainudin Amali didaftarkan staf Kemenpora pada deadline pendaftaran, Senin (16/1).
Terkait posisi mereka di Kabinet Indonesia Manju, hal itu tak akan menjadi halangan keduanya. Ketua Komite Pemilihan (KP) Amir Burhanuddin menyebut tak ada larangan untuk pejabat PSSI punya jabatan di tempat lain.
"Di Statuta PSSI, tidak mensyaratkan atau melarang mereka atas jabatan yang mereka punya. Dalam Statuta PSSI dijelaskan syarat-syaratnya. Ini akan menjadi materi verifikasi kami berupa administratif dan syarat-syarat yang diatur Statuta," kata Amir kepada wartawan.
Di statuta PSSI 2019 memang tak menyinggung masalah pekerjaan dobel pejabat federasi. Hanya diatur bahwa jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI terdiri dari ketua, wakil ketua (2 orang), 12 anggota Exco.
Masih merujuk statuta PSSI, mereka harus berusia di atas 30 tahun dan lima tahun aktif di sepakbola. Sementara di berkas pendaftaran hanya ada enam syarat yang harus dipenuhi; Calon harus Warga Negara Indonesia, berusia 30 tahun, pengalaman lima tahun di sepakbola, punya pengetahuan tata kelola sepakbola, pengalaman di posisi strategis, dan memahami menyetujui, memiliki kemampuan untuk mengembangkan program PSSI.
Adapun Erick Thohir akan bertarung dengan empat orang balon Caketum lainnya. Sementara Zainudin Amali akan bersaing dengan 19 orang balon Cawaketum lain.
Untuk posisi anggota Exco PSSI ada 83 orang. Sementara pemilihan akan digelar di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
Siap Maju
Erick Thohir menyebutkan, Insya Allah dan bismilah ketika ditanyakan soal niatnya untuk maju menjadi calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.
"Insya Allah bismilah," kata Erick Thohir usai membuka acara kegiatan Porseni Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) 2023, di GOR Sritex Arena Solo, Senin (16/1) malam.[br]
Menurut Erick Thohir, nanti akan dicarikan waktu lagi soal mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI itu.
"Nanti kita mencari waktu lagi," kata Erick Thohir ketika ditanya soal mendapat dukungan 60 voter.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU, Yenny Wahid menilai pencalonan Erick Thohir menjadi Ketum PSSI itu sudah cocok karena dia mempunyai segudang pengalaman di dunia olahraga khususnya sepak bola.
Yenny mengatakan, di PSSI ada pekerjaan rumah besar khususnya soal kisruh antar-klub yang harus bisa diminimalisir. Kemudian pembinaan para atlet melalui klub-klub juga harus terus berjalan agar prestasi para pesepakbola bisa terus meningkat.
Yenny menyebut prestasi sepak bola saat ini menunjukkan peningkatan. Indonesia mulai mendapat prestasi-prestasi sehingga ada harapan agar apa yang sudah baik dari Ketua PSSI Mochamad Iriawan bisa terus ditingkatkan calon yang baru, Erick Thohir.
"Yang paling penting penanganan ketika kompetisi sehingga bentrok antara suporter bisa diminimalisir," kata Yenny.
Menurut dia, pengalaman Erick Thohir berkecimpung di Liga Eropa dan mengenal suporter di banyak negara, bisa ditularkan untuk menangani suporter sepak bola yang sering rusuh.
"Bagaimana caranya agar bisa aman dunia sepak bola kita dan tidak ada lagi kekerasan atau insiden-insiden yang apalagi bisa merenggut nyawa," ujarnya. (Antaranews/c)