Jakarta (SIB)
Kantor Arema FC jadi sasaran pelemparan batu dan kayu saat demo Aremania. Kaca-kaca kantor Arema FC pecah berserakan.
Dilansir, Minggu (29/1), demo Aremania berakhir ricuh di kantor Arema FC, Jalan Mayjen Pandjaitan Nomor 42, Malang, Jawa Timur (Jatim). Saat demo Arema berlangsung, tiba-tiba ada batu dan kayu yang dilempar dari belakang massa pendemo.
Nampak petugas keamanan dan massa Aremania bentrok. Kemudian massa juga membakar sejumlah barang di jalanan.
Polisi lalu datang dan mencoba melerai bentrokan tersebut. Kini kantor Arema FC dipasangi garis polisi atau police line.
Dievakuasi
Polisi menyebut, demo ricuh Aremania yang terjadi di depan kantor Arema FC menimbulkan korban. Hingga kini tercatat ada tiga korban dilarikan ke RS Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur (Jatim).
Dilansir, Minggu (29/1), korban mengalami luka, kini korban masih menjalani perawatan medis.
"Informasi ada satu warga sekitar dan dua dari pihak Arema FC," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto kepada awak media.
Budi menerangkan, polisi kini masih menginventarisir dampak kerusakan yang diakibatkan lemparan batu dan kayu para Aremania. Budi juga menuturkan pihak Arema FC akan melaporkan kerusakan kantor mereka ke polisi.[br]
"Setelah itu, kita akan inventarisir terhadap kerusakan-kerusakan ini, akan kami terima laporan polisinya dari pihak manajemen Arema FC," kata dia.
Sebelumnya, puluhan Aremania menggelar demo di depan kantor Arema FC menggunakan pakaian hitam-hitam. Mereka juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk kecaman terhadap Arema FC.
Di depan kantor Arema FC, massa melakukan orasi dengan menuntut permintaan maaf manajemen Arema FC. Mereka menuntut Arema FC bertanggung jawab karena persepakbolaan terhenti dan tanggung jawab Tragedi Kanjuruhan.
Masih Mencekam
Pasca demontrasi sebagian Aremani berakhir ricuh, suasana kantor Singo Edan masih mencekam hingga Minggu (29/1) sekira pukul 13.50 WIB.
Sejumlah aparat kepolisian siaga di sekitar kantor yang berada di Jalan Mayjen Panjaitan Nomor 42 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Selain itu, sejumlah tokoh Aremania juga masih berjaga di kantor Arema FC. Mereka mengantisipasi adanya kejadian tak diinginkan. Terlihat juga mobil ambulans.
Sementara jalan di sekitar lokasi tampak sepi. Beberapa toko di sekitar kantor Arema FC juga ada yang menutup aktivitas jual belinya karena masih takut adanya efek dari kericuhan demonstrasi Aremania ini.
Barang - barang yang rusak juga tampak masih dibiarkan. Namun, garis polisi juga terpasang di depan kantor Arema FC.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga sendiri langsung menuju lokasi untuk memimpin langsung pengamanan. Selain itu, juga untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (Detikcom/Okz/a)