Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 09 Juni 2025

Kisah Pedro Lascurain, Presiden Meksiko dengan Masa Jabatan Hanya 45 Menit

Redaksi - Minggu, 26 Februari 2023 09:05 WIB
287 view
Kisah Pedro Lascurain, Presiden Meksiko dengan Masa Jabatan Hanya 45 Menit
Foto: Istimewa
Pedro Lascurain
Jakarta (SIB)
Sejatinya, jabatan kepala Pemerintahan umumnya diemban sedikitnya 5 tahun. Namun, tidak demikian halnya dengan Pedro Lascurain, presiden Meksiko yang menikmati masa jabatan hanya 45 menit saja.

Sebagai mantan Walikota Mexico City, Lascurain berada di lingkaran politik negara itu saat seorang jenderal Meksiko bernama Victoriano Huerta memutuskan untuk menggunakannya sebagai pion dalam kudeta politik untuk menggulingkan presiden Francisco I Madero pada 1913 silam.

Seperti dilansir dari Mental Floss, Sabtu (25/2), Lascurain kala itu berada di urutan berikutnya untuk suksesi presiden jika sesuatu terjadi pada Madero. Madero sendiri merupakan seorang politisi reformis yang menentang kediktatoran Porfirio Díaz, seorang pemimpin yang mendorong ketidakseimbangan kekayaan di antara penduduk yang menyebabkan Revolusi Meksiko pada 1910.

Dalam pemilihan tersebut, Madero berpendapat pemilihan itu curang dan mendorong revolusi bersenjata yang menyebabkan Díaz dipaksa keluar dari jabatannya. Setahun setelahnya, ia mengambil alih kekuasaan pada 1911. Huerta selaku sang jenderal menghentikan pemberontakan melawan Madero, tetapi pada titik tertentu posisinya berubah. Bersama keponakan Díaz, Félix Díaz, ia justru merencanakan kudeta.

Keduanya melakukan kerusuhan di Meksiko, dan berakibat pada timbulnya korban sipil. Aksi ini tidak berjalan begitu saja, sebab didukung oleh Duta Besar AS Henry Lane Wilson, yang juga tidak menyukai Madero. Lascurain sebagai perwakilan Huerta mendekati Madero dan mendiskusikan keinginan Huerta untuk mencopotnya dari jabatan.

Sang diktator setuju, asalkan pengunduran dirinya dipegang oleh Menteri Chili sampai ia dan wakil presiden José María Pino Suárez dengan aman berada di atas kapal, bernama Cuba, di Veracruz. Perjanjian itu dilanggar Lascurain sebab telah diyakinkan oleh Huerta bahwa Madero tidak akan dirugikan. Setelah konspirasi dan kerusuhan yang ada, Madero dan Suárez terbunuh.

Pengunduran diri Madero dan Suárez membuat Lascurain naik jabatan dan menduduki kursi kepresidenan pada 19 Februari 1913. Setelah itu, Huerta memerintahkan Lascurain untuk menunjuknya sebagai menteri kabinet. Setelah tujuan pemerintahannya tercapai dalam waktu 45 menit, Lascurain segera mengundurkan diri. Pengunduran dirinya ini memungkinkan Huerta mengambil alih sebagai presiden sekira pukul 23:25 waktu setempat dan berkuasa hingga tahun 1914 sebelum pemberontakan membawanya ke pengasingan. (Mental Floss/RIN/okenews/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru