Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Gubernur Edy Kebobolan Lagi, ASN Terjerat OTT Ikut Dilantik Jadi Pejabat Eselon

Redaksi - Jumat, 03 Maret 2023 09:02 WIB
621 view
Gubernur Edy Kebobolan Lagi, ASN Terjerat OTT Ikut Dilantik Jadi Pejabat Eselon
(Foto: Dok/Diskominfo Sumut)
MENYALAMI: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyalami pejabat usai mengambil sumpah janji jabatan Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Med
Medan (SIB)
Pelantikan 911 pejabat Eselon III dan IV dilakukan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terus menerus menuai masalah.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk daftar lantik adalah pejabat yang pernah dijerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polda Sumut.
Pejabat terjaring OTT Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut bernama Yafizham Parinduri dilantik menjadi Kepala Subbidang Bina Keuangan II Bidang Bina Keuangan Daerah Kabupaten/Kota Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sumut.
Yafizham Parinduri diamankan petugas kepolisian dari Unit 4 Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat menjabat Camat Babalan. Yafizham diamankan bersama Sekcam dan Kasi Trantib di Kantor Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, Sumut, 29 Januari 2020 lalu.
Yafizham Parinduri kena OTT Polda Sumut, diduga melakukan tindak pidana pemerasan dengan menerbitkan surat rekomendasi Camat untuk pengurusan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada tahun 2020 lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Safruddin menjelaskan, masuknya nama Yafizham berdasarkan usulan dari BKAD Sumut dan merupakan ASN pindahan dari Pemkab Langkat, beberapa waktu lalu.
"Dalam berkas pindahnya ada keterangan dari Pemkab Langkat, bahwa dia (Yafizham) tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin, baik sedang maupun berat dan tidak dalam menjalani proses hukum," ujar Safruddin, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/3).
Safruddin mengungkapkan bahwa nama Yafizham masuk dalam revisi yang akan digantikan dan diperbarui Surat Keputusan (SK) pelantikan tersebut. "Itu termasuk yang kita revisi, dia eselon IV Kasubbid di BKAD Sumut," ungkapnya.
Selain Yafizham, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga melantik ASN yang sudah meninggal dunia yakni Edison Hutasoit dilantik dengan jabatan sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tarutung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut.
Edison meninggal dunia April 2021. Kemudian, Jenner, ASN meninggal pada Januari 2023 masuk daftar yang dilantik dengan jabatan Kepala Seksi Pengujian dan Distribusi UPTD Ternak Unggas dan Sapi Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut.

Kembali Lantik Sumut
Sebelumnya, Edy Rahmayadi kembali melantik pejabat administrator (eselon III) dan pejabat pengawas (eselon IV).Ada 21 pejabat eselon III dan 63 eselon IV yang dilantik.
Edy Rahmayadi pada kesempatan itu. berpesan agar pejabat Pemprov Sumut menganggap jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
“Organisasi ini akan terus berproses mencari yang tepat, organisasi ini juga perlu penyegaran untuk memaksimalkannya dan pejabat harus berpikir ini adalah amanah,” kata Edy Rahmayadi usai pelantikan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (2/3).
Edy Rahmayadi juga mengatakan Pemprov Sumut terus melakukan penyesuaian setelah adanya perubahan nomenklatur di beberapa dinas. Oleh karena itu perlu penyesuaian sesegera mungkin agar Pemprov Sumut lebih cepat memaksimalkan nomenklatur tersebut.
“Ada tujuh OPD yang dilikuidasi sehingga perlu penempatan segera, masih ada lagi pelantikan ke depan untuk melengkapi Pemprov Sumut,” kata Edy didampingi Sekdaprov Arief S Trinugroho dan Kadis Kominfo Ilyas S Sitorus.
Menurutnya masih ada sekitar 600 pejabat yang akan dilantik ke depannya untuk menyesuaikan dengan perubahan nomenklatur. Edy juga menekankan pelantikan harus dilakukan sesegera mungkin untuk memperlancar kinerja Pemprov Sumut.
Dia juga berharap agar pejabat yang dilantik memiliki skill yang sesuai dengan posisinya.
“Ada sekitar 1.600 yang harus dilantik, sudah sekitar 1.000 jadi ke depannya masih ada sekitar 600 lagi dan harus dilakukan segera agar Pemprov bisa berjalan dengan baik. Tidak ada pekerjaan yang gampang, pekerjaan mengandung tuntutan kemampuan dan skill,” kata gubernur. (A13/b)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru