Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

Pemerintah Buka Suara soal Penolakan Timnas U-20 Israel di RI

* Polri: Pengamanan Piala Dunia U-20 Sudah Disiapkan
Redaksi - Jumat, 10 Maret 2023 10:29 WIB
218 view
Pemerintah Buka Suara soal Penolakan Timnas U-20 Israel di RI
Foto: Instagram/@israel_football_association
Timnas U-20 Israel. 
Jakarta (SIB)
Sejumlah kalangan menolak tim Israel U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Pemerintah pun buka suara terkait penolakan Israel ini.
"Tidak ada masalah, persiapannya sudah dilakukan secara rapi," kata Menko Polhukam Mahfud, Kamis (9/3).
Terkait penolakan terhadap timnas Israel U-20, Mahfud menilai saat ini pemerintah sudah membahas hal tersebut.
"Sudah dibahas dan disiapkan semua jalur, politik, diplomatik, keamanan, dan sebagainya sudah dibicarakan. Ditunggu aja nanti dirundingkan," jelasnya.
Lolosnya Israel menjadi menarik karena selama ini Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Sejumlah kalangan menolak keikutsertaan timnas Israel dalam ajang ini.
Salah satunya, warga yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Solo Raya menggelar audiensi di DPRD Kota Solo, Selasa (7/3). Mereka menolak timnas Israel bermain di Indonesia saat gelaran Piala Dunia U-20.
"Kami mengirimkan surat kepada Pak Presiden Jokowi, dan Mbak Puan Maharani selaku Ketua DPR RI lewat DPRD Solo. Pada intinya kami menolak delegasi Israel main di Piala Dunia U-20, dengan pertimbangan Israel adalah penjajah, dengan konstitusi Indonesia melakukan perlawanan penjajahan di mana pun," kata juru bicara Aliansi Solo Raya, Endro Sudarsono.


TAK KAITKAN
Menanggapi adanya penolakan sejumlah kelompok terhadap kedatangan timnas Israel ke Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20 2023, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta. Ia meminta semua pihak tak mengaitkan olahraga dengan politik.
Menurut Raden, Piala Dunia U-20 yang merupakan kompetisi di bidang olahraga itu tidak ada kaitannya dengan politik. "Yang jelas olahraga tidak ada hubungannya dengan politik. Olahraga ya olahraga," ujar Raden di di Balai Kota Solo pada Rabu, (8/3).
Raden menjelaskan keputusan tentang keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 merupakan kewenangan Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA. Kemenpora dan beberapa kementerian, kata dia, hanya berfokus pada penyediaan fasilitas. "Mengenai kepesertaan itu FIFA yang mengambil sebuah langkah-langkah," kata dia.
Ia juga memastikan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-20 akan selalu berdasarkan ketentuan FIFA. "Makanya saya kembalikan yang punya event itu kan FIFA, jadi kita belum mendengarkan berita itu (penolakan Israel) karena keputusan ada di FIFA."
"Atlet menginap di mana, transportasinya pakai apa, tanding di stadion mana itu teknis sekali. Jadi pemerintah tidak intervensi keputusan FIFA, jadi sekali lagi tugas pemerintah itu menyiapkan fasilitas," kata Raden.


Sudah Disiapkan
Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan akan melakukan pengamanan terhadap perhelatan sepakbola internasional itu.
Piala Dunia U-20 akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia. Terdapat 24 negara yang akan bertanding pada kontestasi tersebut. Israel menjadi satu dari 24 negara yang ikut bertanding.
"Pada prinsipnya setiap kegiatan masyarakat akan kita lakukan pengamanan. Tentu Polri sudah mengambil langkah-langkah pengamanan ya. Apalagi ini (Piala U-20) merupakan agenda internasional," ujar Karo Pemas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/3).
Ramadhan juga menuturkan Polri telah menyiapkan pola-pola preventif terkait pelaksanaan perhelatan tersebut. Tujuannya, kata dia, menciptakan situasi pertandingan berjalan dengan aman, tertib, dan sukses.
"Kita sudah berpikir jauh-jauh hari ya untuk mengamankan ini ya. Kita telah siap dengan pola-pola preventif maupun represif itu akan kita siapkan ya," tuturnya. (detikcom/c)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru