Umat Kristiani Sumut akan Rayakan Paskah Oikumene dengan Memberdayakan Gereja dan Jemaat

Medan (SIB)

Umat Kristiani Sumatera Utara akan merayakan Paskah Oikumene Tahun 2023, Jumat (28/4) di GBI Rumah Persembahan Jalan Jamin Ginting Simpang Selayang Medan.

Acara itu dipercayakan kepada Pdt Berkat Kurniawan Laoly SPd sebagai Ketua Panitia dan didukung banyak pendeta.

Pelantikan Panitia Paskah Oikumene Tahun 2023 dilakukan Dr RE Nainggolan selaku Penasehat Panitia ditandai dengan penyerahan SK, Selasa (28/3) di GBI Sumatera Resort Rumah Persembahan.

Turut mendampingi unsur penasehat lainnya seperti JA Ferdinandus, Pdt Dr R Bambang Jonan, Ketua PGLII Sumut Pdt Daniel Edy Prayitno dan Ketua PGPI Sumut Pdt DR Samuel Ghozaly.

SK Kepanitiaan ditanda-tangani ketua-ketua tiga lembaga keumatan Kristen seperti Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Pdt Dr Victor Tinambunan, Ketua Umum PGPI Sumut Pdt DR Samuel Ghozaly dan Ketua PGLII Sumut Pdt Daniel Edy Prajitno.

Sebelum panitia terbentuk, dilakukan pertemuan organisasi gereja aras nasional seperti Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Persekutuan Baptis Indonesia dan (PBI), Bala Keselamatan Indonesia, Gereja Ortodoks Indonesia (GOI).

Organisasi kegerejaan seperti Sumatera Berdoa, Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Sumut, Badan Kerja-sama Antar Gereja (BKAG) dan Asosiasi Pendeta Indonesia (API) juga hadir di pertemuan itu.

Ketua Panitia, Pdt Berkat Kurniawan Laoly mengatakan, rangkaian ibadah Paskah nantinya diisi prosesi jalan salib, yang rencananya dilakukan dari HKBP Resort Tanjungsari Medan ke GBI Rumah Persembahan (tempat ibadah).

Kemudian akan dilaksanakan juga seminar sehari dengan memberdayakan pembicara lokal dari Sumut.

Terkait anggaran atau sumber dana, Berkat Kurniawan setuju saran yang disampaikan Dr RE Nainggolan agar umat Kristiani se Sumut sama-sama berkontribusi mendukung kegiatan ini.

Dikatakannya, kalau mengandalkan kas dari organisasi lembaga keuamatan tentu tidak cukup atau kasnya sangat minim.

“Saldo pasti kosong, tapi kantong-kantong pendeta dan jemaat ada dana, tergantung bagaimana kita menghimpunnya. Kita jangan mengharapkan bantuan pemerintah. Gereja bisa membiayai kegiatan kekristenan karena ini Paskah kita bersama. Ini adalah momen memperingati kematian Tuhan Yesus yang telah berkorban untuk kita di kayu salib. Sehingga perlu menjadi pemikiran kita untuk menyukseskan perayaan ini. Kami berupaya menyukseskan Paskah ini demi kemuliaan nama Tuhan,” tuturnya.

Turut hadir tokoh masyarakat Pdt Dr R Bambang Jonan, Pdt Robert Benediktus, Pdt Daniel Edy Prajitno, Pdt DR Samuel Ghozaly, Prof Jon Piter Sinaga, Drs Sahala Nainggolan, Jadi Pane, Ronald Naibaho dan lainnya. (A5/d)