Jakarta (SIB)
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendatangi lokasi proyek aspal senilai Rp 1,5 miliar yang mudah terkelupas saat diinjak Kepala Dinas SDABMBK (Bina Marga) Kota Medan Topan Ginting. Sebelumnya, Topan sempat mengamuk saat mengetahui hal ini.
Dilansir detikSumut, Bobby tiba di Jalan Bunga Rampai III, Simalingkar B, Medan Tuntungan, pukul 14.43 WIB, Jumat (12/5). Bobby datang bersama Topan Ginting.
Saat tiba, Bobby terlihat berjalan sambil melihat kondisi proyek pengaspalan itu. Bobby berjalan pelan sambil sesekali ngobrol dengan Topan sembari menunjuk kondisi jalan.
Bobby kemudian meminta dilakukan pengukuran lebar badan jalan yang diaspal. Lalu juga meminta pinggir jalan yang baru diaspal tersebut dites menggunakan mobil.
Saat dites, pinggiran aspal tersebut terlihat amblas karena tertekan ban mobil. Ia kemudian meminta tanggung jawab kepada pihak pengawas.
"Ini kenapa bisa gini, turun kan? Tengok itu turun," ucap Bobby.
Terlihat pengawas yang memakai topi tersebut tertunduk. "Akan diperbaiki, Pak," kata pengawas itu ke Bobby.
Sementara itu, Wartawan SIB melaporkan, Bobby Nasution meninjau salah satu ruas jalan yang baru selesai diaspal di Jalan Bunga Rampai III, Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (12/5). Dia melihat pengaspalan dilakukan tidak sesuai dengan gambar perencanaan dan aspal mudah terkelupas.
Sesampainya di lokasi pengaspalan, wali kota menyusuri sepanjang Jalan Bunga Rampai III mengecek kondisi jalan yang baru di aspal tersebut. Bobby Nasution sesekali berhenti sembari meminta untuk dilakukan pengukuran lebar badan jalan yang di aspal apakah sudah sesuai dengan gambar perencanaan atau belum.[br]
Tidak itu saja, Bobby juga minta agar pinggiran jalan yang baru diaspal itu dites kekuatannya dengan dilintasi mobil. Begitu ban mobil melindas, aspal langsung amblas. Begitu juga saat Bobby Nasution menusuk aspal menggunakan besi, langsung tembus. Di samping itu, juga didapati ketebalan aspal tidak sesuai dengan gambar perencanaan.
Dengan temuan tersebut, Bobby Nasution pun sontak marah dan langsung memanggil pengawas proyek mengapa hal itu bisa terjadi. Kemudian, Bobby minta agar dilakukan pengaspalan ulang sesuai dengan gambar perencanaan yang telah ditetapkan.
Usai melakukan peninjauan, Bobby Nasution menjelaskan, kedatangannya untuk menindaklanjuti laporan warga beberapa waktu lalu terkait pengerjaan pengaspalan Jalan Bunga Rampai III. Di samping itu, imbuhnya, persoalan jalan ini juga disampaikan Camat Medan Tuntungan dalam rapat dengan seluruh camat.
"Saya tadi lihat langsung aspalnya tidak sesuai. Ketika dicoba dilalui dengan mobil aspalnya terkelupas. Begitu juga ketika dicoba ditusuk pakai besi untuk mengetes ketahanannya, aspalnya tembus. Saat kita korek untuk memastikan ketebalan aspal, ternyata tidak sesuai juga," kata Bobby Nasution.
Ditegaskan Bobby Nasution, pengerjaan pengaspalan jalan menggunakan uang dari masyarakat yang pertama diperhatikan adalah kualitasnya. "Kita sudah mengeluarkan anggaran, jangan hanya memikirkan tugas kita selesai atau tidak. tetapi harus memperhatikan kualitas. Jadi saya minta untuk dikorek ulang, saya tidak mau pengerjaan infrastruktur di Medan ini asal-asalan," tegasnya.
"Jangan hanya karena pengerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan tidak terlalu lebar dan berada di pinggiran kota, tegasnya lagi.
Bobby meminta semua pengerjaan perbaikan jalan yang ada di Kota Medan, baik itu jalan kecil di pinggir kota atau di tengah kota serta di pemukiman masyarakat harus dilakukan sesuai dengan standar dan kualitasnya harus benar-benar diperhatikan.
Terkait temuan tersebut, Bobby Nasution selanjutnya minta pengerjaan pengaspalan jalan diulang dan harus sesuai dengan gambar perencanaan yang telah ditetapkan.
"Tadi juga ada keluhan dari masyarakat mengenai u-ditch. Saya berpesan agar u-ditch dan drainase yang menjadi keluhan masyarakat juga harus bisa dibenahi. Saya minta dalam waktu dekat ini, satu atau dua minggu harus selesai," tuturnya.
Copot
Bobby Nasution mencopot Syarifuddin Irsan Dongoran dari jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan. Pencopotan tersebut diduga buntut gagalnya proyek lampu jalan yang dikenal dengan lampu pocong.
Dilansir detikSumut, Jumat (12/5), Syarifuddin Irsan Dongoran menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tahun lalu. Saat itu, proyek lampu jalan senilai Rp 25,7 miliar ditangani oleh dinas tersebut dan kini dianggap sebagai proyek gagal setelah Inspektorat melakukan pemeriksaan.[br]
"Iya pemberhentian dari jabatannya," kata Kepala BKPSDM Kota Medan, Sutan Tolang Lubis membenarkan Bobby mencopot Syarifuddin Irsan Dongoran dari jabatan Kadis Ketapang, kepada detikSumut, Jumat (12/5).
Saat ditanya apakah pencopotan tersebut berkenaan dengan LHP Inspektorat terkait proyek lampu jalan yang gagal, Sutan tidak menampik. Ia hanya menegaskan, jika pencopotan tersebut menindaklanjuti rekomendasi dari Inspektorat.
"Kalau kami dari segi kepegawaian tentunya menindaklanjuti rekomendasi dari Inspektorat, untuk teknisnya Inspektorat lah, kalau kami kan dari sisi kepegawaiannya aja," ucapnya.
Syarifuddin dicopot oleh Bobby pada Rabu (10/5) lalu. Saat ini, Syarifuddin dipindahkan menjadi staf di BPBD Kota Medan. Usai mencopot Syarifuddin, Bobby menunjuk Sekretaris Dinas Ketapang, Meirnasari sebagai pelaksana harian (Plh).(detikcom/r)