Tim DPRD SU Dapil IX Temukan Proyek Multi-years Rp2,7 T di Sibolga, Taput dan Toba Masih Nol Persen

Medan (SIB)

Tim DPRD Sumut Daerah Pemilihan (Dapil) IX Wilayah Tapanuli menemukan pekerjaan paket proyek jalan dan jembatan provinsi berbiaya Rp2,7 triliun yang dikerjakan secara multi-years di Kota Sibolga, Kabupaten Toba dan Tapanuli Utara (Taput) masih "nol" persen alias belum ada tanda-tanda dimulainya pekerjaan, sehingga menimbulkan kekecewaan masyarakat.

Hal itu diungkapkan anggota Tim DPRD Sumut Dapil IX Viktor Silaen SE MM kepada wartawan, Minggu (11/6) melalui telepon saat masih berada di wilayah Tapanuli dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) meninjau proyek-proyek yang dibiayai APBD Sumut.

"Dari hasil temuan kita di lapangan, ada empat paket proyek multi-years di Kota Sibolga, Kabupaten Toba dan Taput pekerjaannya masih nol persen alias belum ada progresnya atau baru tahap pembersihan lapangan, sehingga sangat mengecewakan bagi pengguna jalan," tandas Viktor.

Adapun ruas jalan provinsi yang masih dalam kondisi nol persen dimaksud, ujar Sekretaris FP Golkar ini, di antaranya, ruas Jalan Sudirman di Kota Sibolga belum ada terlihat tanda-tanda dikerjakan, hanya sebatas desain.

Selain itu, katanya, ruas Jalan Silimbat Parsoburan Kabupaten Toba, Jalan Parsoburan menuju Borbor Kabupaten Toba dan Jalan Parsoburan menuju Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Jalan Tarutung - Sipahutar Tapanuli Utara (Taput).

"Melihat kondisi proyek multi-years yang digembar-gemborkan akan tuntas dan masyarakat Sumut akan menikmati jalan "mulus" di tahun 2033 harus segera direalisasikan, jangan hanya sebatas janji-janji manis semata. Apalagi terbukti sampai saat ini realisasinya di sejumlah kabupaten/kota di Sumut masih nol persen," tandas Viktor.

Atas dasar ini, anggota Komisi D ini mengingatkan Dinas PUPR Sumut dan PT Waskita Karya (Wika) untuk segera mengkebut pekerjaannya, karena tahun 2023 tinggal beberapa bulan lagi, yang tentunya membutuhkan extra kerja keras menanganinya.

"Kita di lembaga legislatif pun benar-benar berharap agar sarana penghubung ini bisa diselesaikan pada 2023, jangan nanti masyarakat melakukan aksi protes, atas lambannya Dinas PUPR Sumut dan PT Wika memuluskan jalan provinsi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Sumut," ujarnya.(A4/c).

Baca Juga:

• Warga Desak Relokasi Fuel Terminal Pertamina Sibolga
• Kejari Sibolga Musnahkan Puluhan Gram Sabu, Rokok Ilegal, dan Barang Bukti Lainnya