HUT Ke-496 DKI, Pj Gubernur Ungkap Makna Tema ‘Jakarta Jadi Karya untuk Nusantara’

Jakarta (SIB)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 Kota Jakarta. Heru menyampaikan sebagai kota yang berusia nyaris 500 tahun, Jakarta telah menghadapi tantangan hingga perubahan dari waktu ke waktu.

"Dimulai dari sebuah kota pelabuhan bernama Sunda Kelapa yang menjadi tempat berdagang rempah-rempah, kemudian berganti nama menjadi Jayakarta di bawah kepemimpinan fatahillah dan menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda yang dikenal sebagai Batavia," kata Heru dalam sambutannya dalam upacara HUT ke-496 DKI Jakarta di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Jakarta kemudian menjadi ibu kota negara usai Kemerdekaan Indonesia. Sampai akhirnya, Kota Jakarta bertransformasi dari kota kecil menjadi pusat pergerakan aktivitas nasional selama puluhan tahun.

"Sejak kemerdekaan Indonesia Jakarta menjadi ibu kota negara yang kita kenal saat ini. Pertumbuhan dan transformasi telah mengubah Jakarta dari kota kecil menjadi kota megapolitan menjadi pusat pergerakan aktivitas nasional selama lebih dari 7 dasawarsa. Ibu Kota Jakarta telah menjadi tujuan dari berbagai penduduk dari berbagai daerah di Indonesia yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka. Saat memasuki usia ke-496 Jakarta terus berupaya menjadi kota yang tangguh sejajar dengan kota-kota maju di dunia dan menjadi tuan rumah bagi berbagai perhelatan acara penting berskala internasional," ujarnya.

Ke depannya, Heru meyakini Jakarta akan berubah menjadi kota global simpul utama ekonomi dunia usai tak lagi menjadi ibu kota negara. Di mana, prioritas pembangunan kota adalah penguatan peran Jakarta sebagai pusat ekonomi.

"Setelah menyandang status sebagai ibu kota negara, Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global yang berperan sebagai simpul utama ekonomi dunia. Jakarta memiliki dampak langsung dan nyata terhadap urusan sosial ekonomi global, prioritas pembangunan Jakarta dalam periode 2023-2026 adalah memperkuat peran Jakarta sebagai pusat ekonomi," jelasnya.

"Sesuai visi Jakarta yaitu Sukses Jakarta untuk Indonesia dengan pengalaman sebagai Ibu Kota Negara Jakarta diharapkan bisa terus memberikan kontribusi positif yang berdampak bagi pembangunan di daerah-daerah lain di Indonesia," tambah dia.

Makna Tema HUT

Lebih lanjut Heru menjabarkan makna dibalik tema 'Jakarta Jadi Karya Untuk Nusantara' yang diambil dalam perayaan HUT tahun ini. Tema ini, kata dia, dipilih untuk menggambarkan kesiapkan Jakarta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

"Tema HUT DKI Jakarta ke-496 yaitu 'Jakarta Jadi Karya Untuk Nusantara' dipilih untuk menggambarkan kesiapan Jakarta dalam mengoptimalkan semua sumber-sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat serta menjadi pemacu kemajuan bagi daerah-daerah lain," terangnya.

Adapun, rangkaian acara HUT DKI dimulai dengan pencanangan melalui pelepasan 496 burung dan penanaman pohon. Upaya ini sebagai simbol komitmen Jakarta mendukung pemulihan ekonomi berkelanjutan yang berorientasi lingkungan.

"Pemprov DKI sangat menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik yang modern dengan pelestarian lingkungan alam. Pengelolaan air, penanganan sampah dan penghijauan harus menjadi prioritas dalam perencana pembangunan jangka panjang dengan menjaga keindahan alam Jakarta kita juga melindungi warisan alam yang berharga bagi generasi mendatang," imbuhnya.(detikcom/r)

Baca Juga:

• Heru Budi Ancam Potong Tukin Pegawai Bolos Hari Pertama Kerja Usai Libur
• Heru Budi Sebut DKI Masih Kekurangan Stasiun Pemantau Kualitas Udara