Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 07 Agustus 2025
Puncak Bulan Bung Karno 2023

Jokowi: Pemerintah Sedang Teruskan Gagasan Besar Bung Karno

Megawati Beri Pesan Khusus ke Golkar, PAN dan PKB
Redaksi - Minggu, 25 Juni 2023 08:04 WIB
285 view
Jokowi: Pemerintah Sedang Teruskan Gagasan Besar Bung Karno
(Foto: Ant/M Risyal Hidayat)
KEPALKAN TANGAN: Presiden Joko Widodo (kiri) mengepalkan tangan saat memberikan sambutan pada peringatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6). PDI Perjuangan menggelar konso
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo menyatakan Kabinet Indonesia Maju sedang meneruskan dan mengembangkan gagasan-gagasan besar Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno)
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam memberikan sambutan saat acara Puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu, (24/6).
"Apa yang kita lakukan saat ini, apa yang dilakukan pemerintah saat ini adalah kita sedang melaksanakan, kita sedang meneruskan, kita sedang mengembangkan langkah-langkah besar dan gagasan-gagasan besar Bung Karno," kata Presiden Jokowi seperti ditayangkan dalam siaran langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi menekankan acara Puncak Peringatan Hari Lahir Bung Karno tidak hanya digelar untuk sekadar berkumpul atau merayakan, namun ia ingin seluruh masyarakat dapat meneguhkan komitmen untuk semakin melaksanakan ajaran kebangsaan dan kenegaraan Bung Karno.
Presiden menilai bahwa Bung Karno bukan hanya pejuang kemerdekaan dan bukan hanya Proklamator Kemerdekaan, tetapi seorang perumus ideologi bangsa.
Bagi Jokowi, Bung Karno peletak fondasi kebangsaan, peletak fondasi pemerintahan, peletak fondasi demokrasi, dan fondasi kemajuan Indonesia.
"Bung Karno juga pencerah dunia, memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa, serta mengupayakan keadilan dunia," kata Jokowi.
Presiden menambahkan Bung Karno telah memberikan arah perjuangan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, Kepala Negara menyerukan Indonesia menjadi bangsa besar, mercusuar gemilang, dan tampak berkilau di peta dunia.
Indonesia, kata Jokowi, harus menjadi bangsa besar yang kokoh, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam berkebudayaan.


Semangat Berjuang
Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan semangat kepada calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo untuk berjuang di Pilpres 2024.
Jokowi juga mendoakan agar Ganjar menang sebagai presiden, melanjutkan jabatan yang diembannya saat ini.
"Saya hanya ingin menyampaikan, selamat berjuang, semangat berjuang untuk menang, untuk menang, untuk menang," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan agar masyarakat bersatu padu, bergotong royong, terutama menjelang Pemilu 2024.
"Bung Karno pernah mengatakan kita tidak boleh terpecah-pecah, jangan gontok-gontokan, jangan gebuk-gebukan, jangan fitnah-fitnahan, stop semuanya itu," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan agar para pemuda mengingat pesan Bung Karno. Menurutnya, rakyat harus meneruskan perjuangan para pejuang kemerdekaan.
"Pesan saya kepada pemuda dan penerus masa depan bangsa, ingat kata Bung Karno, warisi apinya, jangan abunya, warisi semangatnya yang menyala-nyala," ujarnya.
"Semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan dan semngat semangat untuk mengisi kemerdekaan dan semangat untuk membangun indonesia maju," imbuhnya.
Puncak acara Bulan Bung Karno sekaligus menjadi momentum konsolidasi partai menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. PDIP telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, resmi mengumumkan koalisi bersama PPP, Perindo, dan Hanura.
Wapres Ma’ruf Amin dan Ketua umum dari sejumlah partai turut hadir dalam puncak perayaan Bulan Bung Karno tersebut.
Berdasarkan pantauan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto datang dengan menggunakan batik berwarna kuning. Kemudian, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memakai jas khas partainya yang berwarna biru.
Sementara itu, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo menggunakan kemeja berwarna putih dan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono berbatik hitam dengan corak hijau.
Ada pula Ketum Hanura Oesman Sapta Odang. Kemudian, PKB yang diwakili oleh Jazilul Fawaid dan sekjennya Hasanuddin wahid atau Cak Udin.
Mereka datang secara terpisah dalam rentang waktu pukul 12.00 WIB sampai 13.20 WIB. Mereka langsung menuju stadion GBK untuk mengikuti rangkaian puncak Bulan Bung Karno.
Acara itu juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki.


Tak Hadir
Sementara itu, partai pengusung Anies Baswedan serta Partai Gerindra tak terlihat di puncak perayaan Bulan Bung Karno.
Dari beberapa partai yang hadir dalam acara tersebut, hanya Gerindra serta tiga partai pengusung Anies, NasDem, PKS, dan Demokrat yang tak terlihat berdasarkan pantauan.
Sempat terlihat mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella hadir dalam acara itu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya meminta maaf karena tak mengundang Demokrat. Hasto menyinggung soal etika politik terkait hal itu. Pasalnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama dengan NasDem dan PKS.
"Jadi saya bilang sama mas Teuku Rifky, 'mas mohon maaf karena Demokrat ini kan ada etika politik bersama dengan PKS dengan partai NasDem," kata Hasto di GBK.


Baca Juga:
Beri pesan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi pesan khusus kepada Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberi pidato dalam acara tersebut.
Pada kesempatan itu,Megawati menyapa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Menurut dia, dirinya sudah mengajak ketiga partai itu untuk ikut mendukung bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
"Kalau di sini ada tiga (Golkar, PAN, dan PKB). Itu yang saya bilang ya katakanlah, 'Ah mikir-mikir dulu deh'," ujar Megawati.
Mendengar itu, kader PDIP yang hadir di Stadion Utama GBK tertawa. Meski demikian, Megawati mengatakan dirinya tak akan memaksakan kehendaknya kepada Golkar, PAN, dan PKB.
"Tuh bapak-bapak kan diketawain. Loh bener kan? Tapi ya saya bilang, 'Tidak apa-apa mau ikut boleh, tidak ikut ya tidak apa-apa. Betul tidak? Merdeka!," kata Megawati.
Megawati juga menyapa Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
"Dari PPP, ayo Pak Mardiono berdiri, beliau nomor satu, 'Bu saya sama-sama boleh tidak Bu?', 'Boleh Pak,'. Lalu tapi ada lagi ini abang saya ini desak-desak saja dari Partai Hanura, Pak OSO, dia suka marah-marah, 'Kenapa kamu tidak pernah ajak abang ya?', 'Ayo sinilah kalau mau ikut,' begitu. Yang ketiga, itu orangnya gagah, Pak Hary Tanoe dari Perindo," katanya.
Untuk diketahui, puncak perayaan BBK ini menjadi ajang konsolidasi kader dan simpatisan PDIP jelang Pemilu 2024. Setidaknya 70 ribu kader dan simpatisan PDIP hadir dari seluruh penjuru Indonesia. (Antara/CNNI/CNBC/r)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru