Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah. Jokowi mengajak umat Islam untuk hijrah dan melangkah maju.
Ucapan itu diunggah Jokowi dalam akun Instagram resminya @jokowi seperti dilihat Rabu (19/7).Jokowi mengunggah foto orang-orang sedang pawai obor.
Pawai obor sendiri menjadi ciri khas perayaan Tahun Baru Islam di sejumlah daerah di Indonesia. Dalam unggahannya, Jokowi mengajak umat untuk berhijrah.
"Mari berhijrah dan melangkah maju," tulis Jokowi.
Jokowi mengajak umat Islam untuk meninggalkan semua gangguan. Dia mengatakan umat Islam harus menanggalkan hambatan yang menahan diri dari kemajuan.
"Meninggalkan semua gangguan yang tak perlu. Menanggalkan segala hambatan yang menahan kita melaju," tulis Jokowi.
Lebarannya Anak Yatim
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) juga mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah. Zulhas berharap persatuan tetap terjaga demi kemajuan Indonesia di tengah-tengah tahun politik ini.
"Saya Zulkifli Hasan, mengucapkan selamat Tahun Baru 1445 Hijriah. Mudah-mudahan dengan tahun baru ini, kita akan perkuat kebersamaan persatuan. Walaupun dalam tahun politik kita beragam tapi seragam bersaing untuk membentuk persatuan dan kemajuan Indonesia. Kata kuncinya adalah kerja sama kebersamaan dalam bahasa agama disebut saleh bersama-sama," ujar Zulhas dalam keterangannya, Rabu (19/7).
Pada kesempatan ini, Zulhas kembali ke tanah kelahirannya, yakni Lampung. Zulhas menyebut tahun baru Islam sebagai lebarannya anak yatim.
Zulhas berkesempatan berbagi makanan dan rezeki kepada anak yatim di Lampung. Sebanyak 600 anak yatim ikut dalam kegiatan ini.
"Berbagi makan, rezeki, bareng-bareng anak yatim di sini. Jadi yang hadir kira-kira ada 600-an. Nanti siang kita juga makan bareng sebagian anak-anak yang sekolah di sini. Ada juga yang tidak mampu, beasiswa," tuturnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengajak semua pihak untuk ikut berbagi. Dia menyerukan pentingnya berbagi dalam mempererat persaudaraan sedarah Tanah Air.
"Ada yang masih saudara kita yang kurang beruntung, ada yang sudah maju. Tapi kalau kita bersama-sama berbagi, Insyaallah Indonesia akan maju bareng-bareng," jelas Zulhas.
Terkait tahun politik yang sebentar lagi tiba, Zulhas menegaskan perbedaan itu hal yang biasa. Dia memandang perbedaan sebagai keindahan.
"Kita demokrasi, berbeda-beda itu satu hal biasa. Justru itu akan menjadi keindahan. Jangan keragaman, keberbedaan menjadi halangan, tapi itu menjadi keindahan dan untuk memperkuat persatuan kita," imbuh Zulhas. (detikcom/c)