Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

BNPT: Pandemi Covid Dorong Online Radicalization yang Lahirkan ‘Lone Wolf'

Redaksi - Sabtu, 29 Juli 2023 09:54 WIB
243 view
BNPT: Pandemi Covid Dorong Online Radicalization yang Lahirkan ‘Lone Wolf'
(Anggi/detikcom)
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel 
Jakarta (SIB)
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pandemi COVID-19 telah mendorong masifnya online radicalization yang melahirkan teroris tanpa kelompok atau sering disebut 'lone wolf'. Rycko mengatakan, penyebaran paham terorisme itu juga dipengaruhi perkembangan teknologi.
Hal itu disampaikan Rycko dalam acara puncak peringatan HUT ke-13 BNPT, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (28/7). Rycko mengatakan hal tersebut diketahui berdasarkan hasil penelitian IK-Hub Outlook BNPT 2023.
"Hasil penelitian dari pada Indonesian IK Hub BNPT-Outlook tahun 2023 menunjukkan bahwa kelompok-kelompok rentan, para remaja, anak-anak dan perempuan menjadi sasaran utama dari pada radikalisasi," jelas Rycko.
"Kemajuan teknologi IT dan masa pandemi COVID-19 mendorong semakin masifnya online radicalization, yang melahirkan self-radicalization dan lone wolf," sambungnya.
Rycko menyebut, kondisi tersebut diperkuat dengan hasil penelitian Setara Institute di lima kota besar, seperti Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta, dan Padang, dalam kurun 2016-2023. Dia mengatakan penelitian itu menunjukkan ada peningkatan sikap intoleran hingga terpapar paham terorisme.
"Penelitian ini menunjukkan, terjadi peningkatan migrasi dari kategori toleran menjadi intoleran pasif, dari intoleran pasif menjadi intoleran aktif, dan dari intoleran aktif menjadi terpapar," katanya.
Dia meminta semua pihak waspada. Dia mengingatkan wawasan kebangsaan merupakan hal penting untuk mencegah penyebaran terorisme.
"Meskipun peningkatan hanya satu digit, tapi tren ideologi kekerasan di kalangan para siswa ini meningkat, di kalangan generasi penerus bangsa ini," jelasnya.
"Ini tantangan kita. Pemahaman, wawasan kebangsaan, sejarah perjuangan kemerdekaan, dan budi pekerti menjadi penting di semua jenjang pendidikan," imbuh Rycko. (detikcom/r)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru