Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 06 Juni 2025

Massa HMI Demo Bela Rocky Gerung Bakar Bendera PDIP

PDIP Mengecam
Redaksi - Minggu, 06 Agustus 2023 08:29 WIB
403 view
Massa HMI Demo Bela Rocky Gerung Bakar Bendera PDIP
(Foto: Dok/Chelsea Olivia Daffa)
BAKAR BENDERA: Massa kader HMI menggelar demo membakar bendera PDIP yang melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (4/8). 
Jakarta (SIB)
Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8). Mereka mengecam PDI Perjuangan yang melaporkan Rocky Gerung ke pihak kepolisian terkait dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"PDIP sangat arogan dan membahayakan demokrasi," kata koordinator aksi Raja Rambe di lokasi aksi dalam keterangannya, Sabtu (5/8). Massa juga turut membakar ban bekas dan bendera PDIP sebagai simbol kekecewaan saat aksi tersebut.
Raja Rambe lalu menyayangkan PDIP sebagai partai politik yang berhaluan demokrasi, tapi terlihat tidak paham dengan sistem demokrasi. Dia pun mengungkit Pasal 28 UUD 1945 kebebasan berpendapat.
"Hentikan tindakan arogansi PDI Perjuangan yang mengekang kebebasan menyampaikan pendapat," kata dia.
Disamping itu, menurut dia, pasal yang disangkakan kepada Rocky Gerung oleh PDIP dalam laporan polisi ialah Pasal 28 ayat 2 UU ITE yang merupakan delik aduan sebagaimana keputusan bersama Menkominfo, Jaksa Agung dan Kapolri No 229 Tahun 2021, No 154 Tahun 2021, No KB/2/VI/2021 Tentang Pedoman Implementasi Atas Pasal Tertentu Dalam UU ITE.
"Berarti sebagai pelapor haruslah korban langsung, dan jika dikuasakan kepada DPP PDI Perjuangan harus mendapatkan surat kuasa dari Presiden Jokowi," tandasnya.
"Kami bersama Rocky Gerung melawan arogansi PDIP," lanjut Raja.


Heran
Sementara itu, PDIP DKI Jakarta mempertanyakan aksi massa tersebut.
"Sebaiknya PB HMI klarifikasi, ini benar atas nama organisasi atau ulah sekelompok yang mengatas-namakan HMI. Kalau ulah sekelompok, maka harus dikecam," kata Kepala Badiklatda PDI Perjuangan DKI, Gilbert Simanjuntak, saat dihubungi, Sabtu (5/8).
Gilbert merasa aneh jika HMI justru membela orang yang tidak menghormati orang lain dalam menyampaikan kritik. Menurutnya, seharusnya orang tersebut dididik.
"Karena aneh, ada yang kurang menghormati seseorang tetapi malah dibela oleh organisasi mahasiswa yang berlatar belakang reliji. Seharusnya yang tidak sopan dididik agar tahu sopan," ucapnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini juga menegaskan pelaporan atas Rocky Gerung yang dilakukan PDIP masih dalam koridor hukum. Menurutnya, keterlaluan dan bisa berdampak luas jika justru bendera PDIP yang dibakar.
"Sikap PDI Perjuangan juga masih dalam koridor hukum, semakin aneh kalau lalu bakar bendera PDI Perjuangan. Itu terlalu provokatif dan kemungkinan akan berdampak luas," ujar dia.
Senada dengan Gilbert, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno juga menyoroti sikap sekelompok orang yang mengatasnamakan HMI itu. Menurutnya, pembakaran atribut partai saat berdemo menandakan kelompok tersebut rendah literasi demokrasi.
"Orang yang demo sambil membakar bendera, literasi demokrasinya rendah. Itu lebih sebagai upaya provokasi untuk memantik eskalasi ketidaktertiban. HMI yang saya tahu tidak demikian," ucapnya.
Kemudian, dia juga menegaskan apa yang dilakukan PDIP sudah sesuai koridor hukum. Melaporkan Rocky Gerung ke pihak kepolisian jug salah satu solusi menjaga ketertiban umum.
"Indonesia negara hukum. Jadi kalau ada permasalahan yang dipersepsi mengganggu ketertiban umum, salah satunya ditempuh melalui jalur hukum. Itu yang dilakukan Tim Hukum sejumlah Parpol dan Ormas," ujar dia. (detikcom/a)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru