Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025

Menlu: Kontingen Pramuka Indonesia Telah Pulang dari Jambore di Korsel

Redaksi - Senin, 14 Agustus 2023 10:42 WIB
208 view
Menlu: Kontingen Pramuka Indonesia Telah Pulang dari Jambore di Korsel
Foto: Abi/Kemlu
Menlu Retno Marsudi
Jakarta (SIB)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, kontingen Indonesia yang menghadiri Jambore Pramuka Dunia 2023 Buan, Jeolla, Korea Selatan telah pulang ke Tanah Air. Retno menuturkan, para kontingen sudah sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (13/8).

"Mereka (kontingen Indonesia) sudah kembali," kata Retno usai menghadiri acara Indonesia Channel 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8).

"Tadi saya di-update dari Korsel dari KBRI mereka sudah mulai kembali pada hari ini. Saya sudah terima foto-fotonya mereka sudah di Bandara," sambung dia.

Retno memastikan para kontingen dalam kondisi baik. Dia menyebut, kontingen-kontingen itu secara bertahap keluar dari Jambore Dunia 2023.

"Mereka kan secara bertahap keluar, dan alhamdulillah kondisi mereka baik-baik saja," tuturnya.

Sebelumnya, perhelatan Jambore Pramuka Dunia 2023 di Buan, Jeolla, Korea Selatan berantakan akibat berbagai faktor, seperti gelombang panas, angin topan hingga tuduhan salah tata kelola. Diketahui, Jambore Dunia ini juga dihadiri oleh kontingen dari Indonesia.

Seluruh peserta telah dievakuasi dari lokasi jambore tersebut. Kemudian, acara itu ditutup dengan konser K-pop dari para artis Negeri Ginseng itu.

Jambore Pramuka adalah perhelatan setiap empat tahun sekali yang mengumpulkan para pramuka muda dari seluruh dunia. Acara tersebut dijuluki sebagai kamp pemuda terbesar di dunia.

Sekitar 43.000 peserta, mayoritas berusia 14-18 tahun, berkumpul sejak 1 Agustus 2023 untuk mengikuti rangkaian acara selama 12 hari di pantai barat Korea Selatan. Namun, beragam persoalan di perkemahan menyebabkan kontingen-kontingen dari berbagai negara dipulangkan.

Persoalan pertama adalah angin topan pada Senin (7/8) yang memicu badai tropis. Hal ini memaksa para panitia untuk mengevakuasi seluruh peserta dari perkemahan Saemangeum.

Topan Khanun adalah nama angin ribut yang dikhawatirkan bakal menerjang kawasan jambore. Jambore itu lebih baik dibubarkan lebih awal untuk mencegah bahaya yang tidak diinginkan.

Selain itu, Gelombang panas yang terjadi di Korea Selatan berdampak pada acara Jambore Dunia. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia, Ahmad Alhendawi mengatakan agenda yang mengumpulkan sekitar 43.000 anggota pramuka di sebuah perkemahan di Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, begitu "sangat tidak beruntung dengan adanya gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sekarang topan."

Kondisi cuaca ekstrem seperti itu, "secara signifikan berdampak pada perencanaan dan pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25," ungkap Alhendawi, dalam sebuah pernyataan, dilansir Deutsche Welle (DW). (detikcom/d)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Aekkanopan(harianSIB.com)Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) di Kelurahan Aekkanopan, Kecama