Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 04 Juni 2025

Dipaksa Terima Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Turunkan Baliho Anies

Redaksi - Jumat, 01 September 2023 09:23 WIB
393 view
Dipaksa Terima Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Turunkan Baliho Anies
Foto: Ist/harianSIB.com
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) mengambil sikap tegas pasca NasDem dan Anies Baswedan
Jakarta (SIB)
Partai Demokrat menyebut dipaksa menerima keputusan duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh Ketum NasDem Surya Paloh. Partai Demokrat yang sebelumnya menggelar rapat di Cikeas, Bogor, akan menurunkan baliho-baiho yang memuat gambar Anies Baswedan.
"Ya gambar Anies kami take down," kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan saat dikonfirmasi, Kamis (31/8). Syarief Hasan hadir dalam rapat tersebut.
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya sebelumnya mengungkapkan momen Cak Imin ditetapkan sebagai cawapres Anies Baswedan. Keputusan itu, kata Riefky, diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh.
"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja parpol koalisi bersama capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).
"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," imbuh dia.
Riefky menyebut Anies dipanggil malam itu juga oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut. Meski demikian, Riefky menyebut Anies hanya mengutus Sudirman, juru bicaranya, untuk menyampaikan keputusan penting tersebut kepada Demokrat dan PKS.
"Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata Riefky. (detikcom/r)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru