Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023. Dalam sambutannya, Jokowi berbicara bahwa ASEAN ibarat keluarga yang harmonis.
Peresmian ini digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (1/9). Hadir dalam peresmian ini Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno Marsudi, Seskab Pramono Anung, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.
"Pepatah Indonesia mengatakan tetangga itu ibarat saudara dekat, lebih utama tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh. Saya rasa pepatah ini sangat, sangat relevan untuk ASEAN yang 56 tahun yang lalu telah mengikrarkan kekeluargaannya dengan family name ASEAN," kata Jokowi.
Sebagai keluarga, menurutnya, ASEAN merupakan keluarga yang harmonis. Pun keluarga yang telah membuktikan diri sebagai kawasan damai dan stabil.
"Sebagai keluarga, menurut saya, ASEAN ini termasuk kategori keluarga yang harmonis. Masuk kategori keluarga yang kompak dan termasuk kategori keluarga yang berprestasi. ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai sebagai kawasan yang stabil. Sebagai kawasan yang tumbuh sejahtera," ujarnya.
Tak Baik-baik Saja
Jokowi juga mengatakan ASEAN membutuhkan strategi yang luar biasa untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth. Sebab, menurut Jokowi, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja.
"Karena ini adalah modal besar ASEAN, untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth. Namun di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, strategi ASEAN, tidak bisa hanya biasa-biasa saja, nggak bisa," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan ASEAN membutuhkan strategi taktis yang luar biasa untuk mencapai cita-cita itu. ASEAN, menurut dia, juga membutuhkan kolaborasi yang makin solid.
"ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary. Ini strateginya bukan strategi besar tapi strategi taktis yang extraordinary. Butuh kolaborasi yang semakin solid. Tidak bisa sendiri-sendiri, butuh kolaborasi yang solid," tutur Jokowi.
Kolaborasi solid itu disebutnya harus dilakukan antarnegara dan antarpengusaha. Dia pun berharap ASEAN Business Advisory Council (BAC) dapat berperan lebih besar dalam mengimplementasikan hal tersebut.
"Dalam perumusan dan pengimplementasian strategi taktis, kolaborasi lintas stakeholders ini sangat penting," pungkas Jokowi. (detikcom/c)