Jakarta (SIB)
Selaras dengan Hari Perhubungan Nasional ke-53, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan layanan penyeberangan dengan lintasan-lintasan baru ke berbagai wilayah.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan hal ini merupakan komitmen pihaknya dalam berkontribusi membangun konektivitas dan kemajuan pariwisata di Tanah Air hingga ke Wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
"Sebagai pionir dalam pengembangan wilayah baru, ASDP membuka lintasan-lintasan baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah. Tentunya hal ini sejalan dengan semangat 'Terus Melaju untuk Transportasi Maju', karena ASDP berkomitmen untuk terus merentangkan jaringan konektivitas, memperkuat ikatan antar wilayah, dan mendorong perekonomian daerah," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis, Selasa (19/9).
Ia mengungkapkan selain hadir dalam layanan perintis, ASDP turut berperan sebagai active player dalam pengembangan pariwisata. Melalui hal ini, ASDP menyediakan penyeberangan yang diperlukan untuk ke wilayah wisata terpencil.
"Kami berupaya membuka akses ke destinasi wisata terpencil, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia," kata Shelvy.
Sebagai penyedia layanan reguler, ASDP juga turut memfasilitasi mobilitas sehari-hari masyarakat serta memenuhi kebutuhan logistik dan barang. Jaringan layanan ASDP yang luas mampu menghubungkan berbagai titik di seluruh kepulauan Indonesia.
Berdasarkan data, total armada yang dioperasikan hingga semester I-2023 sebanyak 226 unit kapal yang melayani 307 lintasan dengan rincian segmen komersial sebanyak 133 unit kapal (41%) yang melayani 92 lintasan (30%). Adapun untuk kapal perintis sebanyak 93 unit kapal (59%) yang melayani 207 lintasan (67%) sedangkan kapal milik anak usaha Jembatan Nusantara memiliki total 53 kapal yang melayani 8 lintasan (3%).
Data pada semester I-2023 juga menunjukkan lintasan perintis dengan porsi 67% menyumbang 17% pendapatan atau sebesar Rp 279 miliar dan lintasan komersial dengan porsi 33%, memberikan kontribusi pendapatan sebesar 83% atau senilai Rp 1,3 triliun. Total penumpang yang dilayani kapal perintis periode semester I-2023 mencapai 626.784 orang.
Pada 2023, ASDP membuka empat lintasan perintis baru yakni Pangkajene-P Sabutung, Labuan Bajo-P Rinca, Bombana-Tj Pising, dan Teluk Gurita-Maritaing. Sejak 2018 hingga 2023, tren layanan di lintasan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 8,8% per tahun. Layanan di lintasan perintis terus mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 8,8% per tahun selama periode 2018 hingga 2023.
Shelvy menegaskan angka ini menggambarkan komitmen ASDP dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan di wilayah terpencil.
"Sebagai BUMN, ASDP memiliki peran penting sebagai agen pengembangan dengan tugas melayani masyarakat melalui layanan penyeberangan perintis, termasuk di Wilayah 3T," ungkapnya.
Shelvy menambahkan, ASDP hadir sebagai solusi transportasi untuk destinasi wisata terpencil seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dengan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko. Di wilayah Papua, ASDP menyediakan kapal perintis seperti KMP Lema, KMP Terubuk I, dan KMP Kokonao, memudahkan akses ke Raja Ampat dan tempat-tempat menarik seperti Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat.
Selain itu, Sulawesi Utara juga dijangkau melalui KMP Tarusi untuk mencapai destinasi wisata di Likupang. Sedangkan, dengan KM Lompa di lintasan perintis Bastiong-Moti-Makian-Kayoa akan mempermudah perjalanan menuju Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara.
Pelayanan perintis tidak hanya dianggap sebagai bisnis, tetapi wujud kontribusi perusahaan dalam peran membangun negeri untuk meningkatkan konektivitas masyarakat di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Karena itu, layanan perintis juga memiliki peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk memastikan keberlanjutannya, sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat dan negara.
ASDP terus berupaya untuk dapat berperan dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi daerah serta menjaga standar keselamatan dan pelayanan yang unggul bagi para pengguna jasa. (detikcom/c)