Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 28 Juni 2025

3 Siswa SD NTT Dipaksa Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas di Depan Siswa Lain

Redaksi - Selasa, 03 Oktober 2023 11:53 WIB
287 view
3 Siswa SD NTT Dipaksa Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas di Depan Siswa Lain
(Foto: iStock)
Ilustrasi anak 
Jakarta (SIB)
Tiga siswa SD Inpres Taub di Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga mengalami penganiayaan oleh kepala sekolahnya. Tiga siswa itu diduga dipaksa menjilat tembok dan memakan kertas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Timor Tengah Selatan (TTS) Musa Benu memanggil Kepala SD Inpres Taub, Kecamatan Kualin, TTS, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial SEEH.
SEEH diduga menganiaya tiga siswanya, yaitu AB, SB, dan JT. Bahkan SEEH disebut menyuruh ketiganya untuk menjilat tembok, pintu, kaca, hingga memakan kertas di halaman maktab pada Senin siang (18/9).
"Kami sudah keluarkan surat panggilan untuk menghadap sehingga besok kami ambil keterangannya dulu," ujar Musa saat dimintai konfirmasi , Senin (2/10).
Musa berencana datang langsung ke SD Inpres Taub jika SEEH tidak memenuhi panggilan tersebut. Ia juga ingin bertemu dengan ketiga korban dan orang tuanya. "Kalau yang bersangkutan tidak menghadap, maka rencananya besok saya dengan tim turun ke sana," tegasnya.


Polisi Usut
Kapolsek Kualian Ipda Faizal Alang menjelaskan, selain memerintahkan menjilat bagian bangunan dan memakan kertas, SEEH diduga memukul lengan bagian belakang tiga muridnya itu dengan kayu.
"Hingga mengakibatkan memar pada tubuh korban (AB, SB, dan JT)" tuturnya saat dihubungi detikBali, Jumat (29/9).
Faizal menuturkan penganiayaan itu berawal saat semua siswa hendak pulang sekolah. Namun AB, SB, dan JT masih bermain sumpit-sumpitan di kelas.
Teman AB, SB, dan JT tiga murid itu memberitahu SEEH kalau ruang kelas digunakan untuk bermain. SEEH langsung memanggil tiga murid tersebut.
SEEH memerintahkan AB, SB, dan JT menjilat tembok, kaca, dan pintu sekolah lalu menyuruh ketiganya memakan kertas dan harus ditelan. Kepala sekolah mengancam jika kertas itu tak ditelan tiga siswa tersebut tidak boleh pulang. Penganiayaan itu menjadi tontonan murid lainnya. (detikcom/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru