Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 24 Juli 2025

Dalam 1 Jam, Lebih 20 Kendaraan Alami Kecelakaan di Jalan Sepanjang Pembangunan JDU Kwala Bekala-Simalingkar B

* Sejumlah Tokoh Pemuda akan Hentikan Pekerjaan Kalau Tidak Ada Perbaikan
Redaksi - Rabu, 18 Oktober 2023 10:17 WIB
264 view
Dalam 1 Jam, Lebih 20 Kendaraan Alami Kecelakaan di Jalan Sepanjang Pembangunan JDU Kwala Bekala-Simalingkar B
(Foto : SIB/Desra Gurusinga)
TERGELINCIR : Salah satu sepeda motor yang melintas di Jalan Bunga Rampai Simalingkar B tergelincir saat melintas, Senin malam (16/10). 
Medan (SIB)
Tidak kurang dalam 1 jam, sedikitnya dari 20 kendaraan yang melintas di kawasan Kwala Bekala sampai Simalingkar B mengalami kecelakaan saat melintas di jalan sepanjang pengorekan pipa pembangunan jaringan distribusi utama (JDU), Senin malam (16/10).
“Kebanyakan kendaraan yang mengalami kecelakaan akibat tergelincir karena jalanan licin banyak tanah bekas galian berserakan di badan jalan,” ujar Tokoh Pemuda Kwala Bekala Elvis Sihombing kepada SIB, Selasa (17/10) yang merasa prihatin dengan Pembangunan pipa itu.
Disebutkannya, pekerjaan pemborong sangat tidak profesional dan terkesan asal-asalan. “Bukan hanya galian saja yang ditutup namun tidak bisa dilalui karena lembek, banyak tanah yang berserakan di badan jalan, tidak dibersihkan,” ujarnya.
Dipertanyakannya, bagaimana pertanggungjawaban pihak pemborong dengan banyaknya kecelakaan akibat pekerjaan mereka. Banyak warga yang terpaksa berobat ke rumah sakit ataupun ke tukang kusuk akibat tidak profesionalnya cara kerja mereka.
Bahkan banyak mobil yang terperosok ke dalam bekas galian pemborong itu. Namun tidak ada perhatian mereka terhadap semua kejadian itu.
Elvis menegaskan, masyarakat akan marah dan akan berdemo karena pekerjaan yang terkesan asal-asalan itu. Masyarakat banyak dirugikan akibat pekerjaan mereka. Dia meminta Pemprovsu harus mengevaluasai pekerjaan pemborong ini, bahkan kalau bisa, menghentikan pekerjaan itu sampai semua dibenahi hingga tidak ada warga yang menjadi korbannya.
Terpisah, Ivo Bukit warga Simalingkar B menyebutkan, selama 30 menit saja dia duduk di warung pinggir jalan, sudah 7 kendaraan tergelincir di jalan yang licin itu. Bahkan ada beberapa pekerja yang sempat duduk di warung itu melihat kecekalaan yang terjadi.
Warga sempat geram terhadap para pekerja dan meneriakinya agar membantu korban kecelakaan akibat pekerjaan mereka yang tidak beres. Disebutkan Bukit, bagaimana cara kerja pihak pemborong sehingga mengakibatkan banyaknya kecelakaan. Harusnya, jalan yang sudah belepotan tanah segera dibersihkan sehingga tidak licin. “Ini malah dibiarkan sehingga kalau terkena air menjadi licin dan berpotensi kecelakaan,” ujarnya.
DIharapkannya, pemerintah memperhatikan keluhan warga sepanjang pembangunan pipa. Selain licin, juga berdebu saat siang hari sehingga bisa menimbulkan penyakit ISPA terhadap warga sekitar.
“Kami siap turun ke jalan menghentikan pekerjaan ini, kalau memang tidak ada perbaikan dilakukan pemborong,” pungkasnya.
Sementara pihak pemborong saat ditanya melalui pekerja lapangan sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi mengenai kejadian ini. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru