Kamis, 24 April 2025
KSAD dan Mentan Yang Baru Dilantik

Letjen Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi Terkait Pemilu

* Mentan Amran Akan Fokus Permasalahan Petani
Redaksi - Kamis, 26 Oktober 2023 09:18 WIB
392 view
Letjen Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi Terkait Pemilu
Foto: BPMI Setpres/Kris
LANTIK: Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10). 
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letjen Agus Subiyanto menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Agus menggantikan posisi Jenderal Dudung Abdurachman yang tidak lama lagi akan menjalani pensiun.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10) pukul 09.15 WIB dihadiri Menko Polhukam Mahfud Md, Kepala KSP Moeldoko, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, Wamenlu Pahala Mansury hingga Seskab Pramono Anung.

Pelantikan diawali dengan pembacaan Keppres dan kemudian dilanjutkan pengambilan sumpah para menteri.

Usai pembacaan sumpah, Agus Subiyanto menandatangani berita acara pelantikan disaksikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pelantikan lalu dilanjutkan dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi terhadap Agus Subiyanto dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal.


Profil Agus Subiyanto
Letjen Agus Subiyanto Lahir di Cimahi pada tanggal 5 Agustus 1967. Dia merupakan lulusan Akmil di tahun 1991.

Pada Januari 2022, Agus Subiyanto dilantik menjadi Wakasad oleh Panglima TNI saat itu Jenderal Andika Perkasa. Agus diangkat menjadi Wakasad berdasarkan Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Sebelumnya, Agus pernah ditunjuk menjadi Komandan Paspampres (Danpaspampres) di Mabes TNI. Dia naik pangkat menjadi Mayjen itu pada 8 Desember 2020 lalu.


Jaga Kondusifitas Pemilu
Setelah dilantik, Jenderal Agus Subiyanto berterima kasih dan mengucap syukur atas amanah yang diberikan sebagai KSAD. Dia akan melanjutkan program-program TNI AD yang telah berjalan.

"Mungkin yang saya lakukan nanti akan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh pejabat lama, terutama untuk membantu kesulitan masyarakat, ini juga kita akan berkolaborasi dengan kementerian, dengan Mentan, dengan seluruh kementerian untuk membantu program-program pemerintah yang sudah dicanangkan," kata Agus usai pelantikan.

Agus lantas mengungkap arahan Jokowi untuk berkolaborasi dengan Polri dan elemen masyarakat guna membuat suasana pemilu kondusif. Dia yakin kerja sama itu akan membuahkan hasil.

"Kemudian ada arahan dari bapak Presiden dalam rangka tahun Pemilu ini agar angkatan darat berkolaborasi dengan Polri dan semua elemen masyarakat lainnya untuk membuat situasi yang kondusif di semua wilayah yang ada di Indonesia. Tentunya kalau kita bekerja bersama-sama, insyaallah akan membuahkan hasil yang maksimal," ucapnya.

"Tadi saya sudah sampaikan bahwa bapak Presiden menyampaikan untuk membuat kondusif di semua wilayah. Kalau kita lihat ada 802 ribu TPS yang ada, nanti saya bersama Polri dan semua elemen masyarakat yang paling terendah di situ akan mengamankan TPS-TPS sehingga pada saat pencoblosan dan lain-lain akan aman lah ya. Jadi kita tidak bekerja sendiri, tentunya dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat ini harus bersama-sama untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Indonesia," lanjut Agus.

Soal wilayah rawan pemilu, Agus mengatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut bersama Polri dan pihak terkait. Dia mengatakan potensi setiap daerah memiliki kerawanan yang berbeda-beda.

"Kalau kita itu di TNI itu kodam itu punya rencana kontidensi, renkon namanya, di setiap wilayah itu beda-beda. Mungkin kalau di Jakarta mungkin konflik sosial karena banyak demo, di Jawa Barat mungkin kontidensinya bencana alam karena dekat dengan gunung berapi dan sebagainya. Jadi para pangdam nanti akan memaparkan ke saya tentang rencana kontidensi. Demikian juga untuk kerawanan-kerawanan pemilu ini," ucapnya.


Amran Sulaiman Jadi Mentan
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga melantik Amran Sulaiman jadi Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terjerat kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Pelantikan diawali dengan pembacaan Keppres dan kemudian dilanjutkan pengambilan sumpah para menteri. Seusai dilantik, Amran mengatakan pihaknya akan langsung rapat bersama eselon I, II, dan III Kementan.

"Langsung rapat bersama eselon I, II dan IIi jadi kami langsung kerja," kata Amran kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10).

Amran mengatakan pihaknya akan terus konsolidasi dengan jajaran Kementan. Dia yakin tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.

"Kami konsolidasi dulu insyaallah tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, kami akan koordinasi dengan tim Kementan," ujarnya.


Fokus Masalah Petani
Pada kesempatan itu, Mentan Andi Amran Sulaiman bicara soal turunnya hujan menjelang pelantikan. Dia menganggap hal itu keberkahan dan pertanda baik untuk Kementan.

"Pertama, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Republik Indonesia memberikan kepercayaan kepada kami menjadi Menteri Pertanian. Alhamdulillah hari ini insyaallah kami langsung menjalankan tugas. Tapi di balik ini semua ada berkah hari ini, di mana hari ini ada pelantikan tiba-tiba dalam kondisi El Nino, tiba-tiba hujan, Indonesia timur hujan semalam di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga ini luar biasa, alam menyambut kita dengan baik, insyaallah ini tanda-tanda baik untuk Kementerian Pertanian," kata Amran kepada wartawan seusai pelantikan.

Amran mengatakan akan fokus pada permasalahan petani. Dia mengatakan, jika petani sudah berteriak, hal itu jadi tanda-tanda produksi turun.

"Kemudian, terpenting di sini adalah bagaimana selesaikan masalah petani, apa keluhan petani, satu aja kami laporkan ke Pak Presiden kemarin, bilamana petani berteriak tidak ada pupuk, itu artinya tanda tanda produksi akan turun," ujarnya.

"Artinya sederhana, ini kita selesaikan dulu dengan teknis lainnya," lanjut Amran.


Lantik Dubes RI untuk Argentina
Selain melantik KSAD dan Mentan, Presiden juga melantik Sulaiman menjadi Dubes RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik Oriental Uruguay. Pelantikan berlangsung Istana Negara, Jakarta.

Acara ini bersamaan dengan pelantikan pejabat lain yakni Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian dan Letjen Agus Subiyanto menjadi KSAD.

Pelantikan diawali dengan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan.

Barulah kemudian Jokowi memimpin pembacaan sumpah yang diikuti oleh Sulaiman. (Detikcom)




SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru