Kondisi di jalur Gaza kembali memanas. Israel diketahui telah meningkatkan serangan ke Gaza. Dilansir BBC, Sabtu (28/10) ledakan kembali terjadi pada pukul 22.30 waktu setempat. Disebutkan, ledakan terlihat saat siaran langsung berita di jalur Gaza ditayangkan. Selain itu dikatakan, gambar siaran berita tersebut gelap ditambah dengan asap yang terlihat membubung.
Militer Israel sendiri mengatakan, pihaknya memperluas operasi malam ini. Israel juga akan meningkatkan serangan udaranya ke Gaza.
Israel menyebut, pihaknya menyerang 'sasaran bawah tanah'. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pasukan darat akan memperluas operasi mereka pada Jumat malam. Dia tidak menjelaskan secara rinci apa maksud dari pengumuman itu. Namun pengumuman tersebut menyusul serangan dua malam berturut-turut ke Gaza dengan menggunakan tank.
Operasi Darat
Militer Israel menyatakan memperluas 'operasi darat' di jalur Gaza Jumat malam usai mereka menggencarkan serangan udara ke wilayah Palestina. "Menyusul serangkaian serangan pada hari-hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi darat malam ini," kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari dilansir AFP.
Pengumuman tersebut disampaikan usai serangan tank dari Israel selama dua malam berturut-turut ke Gaza. Militer Israel juga mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan serangannya ke Gaza 'dengan cara yang sangat signifikan'.
Dalam siaran langsung, AFP mendapati sejumlah pengeboman intensif di bagian utara wilayah tersebut. "Kami akan terus melakukan serangan di Kota Gaza dan sekitarnya," Daniel Hagari dalam pidato yang disiarkan televisi.
Terus Serang Gaza
Dalam siaran langsung, AFP mendapati sejumlah pengeboman intensif di bagian utara wilayah tersebut. "Kami akan terus melakukan serangan di Kota Gaza dan sekitarnya," kata Daniel Hagari.
Militer Israel juga menyatakan akan memperluas 'operasi darat' di jalur Gaza. "Menyusul serangkaian serangan pada hari-hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi darat malam ini," kata Daniel Hagari. Pengumuman tersebut disampaikan usai serangan tank dari Israel selama dua malam berturut-turut ke Gaza.
Sponsor
Sementara itu, Pemerintah Indonesia menyambut baik disetujuinya resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza pada sidang Majelis Umum PBB. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut Indonesia termasuk salah satu yang mensponsori resolusi tersebut. "Indonesia menyambut baik disahkannya resolusi Majelis Umum PBB menyikapi situasi Gaza (27/10). Indonesia termasuk salah satu co-sponsor resolusi tersebut," tulis Kemlu di akun X, Sabtu (28/10).
Kemlu mengatakan, hasil votingnya yakni 120 suara mendukung termasuk Indonesia, 14 menolak, dan 14 abstain. "Hasil voting: 120 mendukung termasuk Indonesia, 14 menolak dan 14 abstain," tulis Kemlu.
Seperti diketahui, Majelis Umum PBB telah menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Resolusi tersebut diajukan oleh Yordania.
Dilansir BBC, Sabtu (28/10), resolusi tersebut -yang diajukan oleh Yordania atas nama negara Arab- juga mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina dan Israel, termasuk semua 'serangan teror dan tanpa pandang bulu'.
Hal ini untuk mengupayakan bantuan tanpa hambatan dan perlindungan terhadap warga sipil. BBC menyebutkan , terdapat 120 suara mendukung, 14 menolak, dan 45 abstain. Resolusi majelis umum PBB memang tidak mengikat secara hukum, namun mempunyai bobot moral karena universalitas keanggotaannya. (**)