Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

NasDem Yakin AMIN ke Putaran Kedua: Basis ‘Tradisional' Prabowo Lari ke Anies

Redaksi - Senin, 13 November 2023 09:14 WIB
261 view
NasDem Yakin AMIN ke Putaran Kedua: Basis ‘Tradisional' Prabowo Lari ke Anies
-FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Jakarta (SIB)
Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan pendukung lama Prabowo Subianto beralih ke Anies Baswedan. NasDem menyambut positif hasil survei Indikator Politik itu.
"Kalau misalnya kita ikuti survei memang belum beranjak dari posisi ketiga. Tapi dari tren yang kami ikuti baik yang hari ini maupun survei yang lain itu trennya buat Mas Anies juga mengalami kenaikan. Dan kenaikan ini penting, karena kenaikan yang dilakukan Mas Anies dan Cak Imin itu semakin memperpendek jarak dengan calon presiden yang lainnya," kata Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa dalam rilis survei Indikator secara virtual, Minggu (12/11).
Saan menyebut tren Anies dalam survei naik. Dia kemudian berbicara kemungkinan Pilpres 2024 dua putaran karena dari beberapa survei belum ada paslon yang memperoleh elektabilitas lebih dari 50%.
"Ada tren naik Mas Anies, ada trennya turun Mas Ganjar. Dan perlu juga saya sampaikan juga bahwa kalau berdasarkan survei, belum ada satu pun baik calon presiden maupun paslon yang menyentuh angka 50%, artinya peluang untuk dua putaran itu sangat besar," katanya.
Pada survei Indikator terbaru ini, elektabilitas Ganjar Pranowo turun tajam dan diikuti elektabilitas Prabowo yang naik. Namun di survei ini, pemilih lama Prabowo disebut pindah ke Anies.
"Tren Mas Anies ada kenaikan, dan pasangan lain Pak Prabowo naik tapi Mas Ganjar turun dan ini sekali lagi sentimennya positif buat pasangan Mas Anies, karena kenaikan suara Pak Prabowo itu juga diimbangi larinya basis pemilih 'tradisional' Pak Prabowo ke Mas Anies," tutur dia.
"Artinya basis pemilih Pak Prabowo mendapatkan sentimen positif dari dukungan Pak Jokowi dengan adanya Mas Gibran menjadi cawapresnya, di saat yang sama sentimen positif dari Pak Jokowi diimbangi dengan sentimen negatif dari basis pemilih tradisionalnya Pak Prabowo yang lari dan larinya itu adalah ke Mas Anies dan Cak Imin," kata dia.
Saan yakin peluang Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) masuk ke putaran kedua makin besar. Dia menekankan elektabilitas naik dari waktu ke waktu.
"Jadi dari situ kami bisa menyimpulkan bahwa peluang Mas Anies untuk masuk ke putaran kedua itu masih sangat besar potensinya, walaupun hari ini ada di posisi ketiga, karena memang trennya positif dari waktu ke waktu," jelasnya.



Hasil Survei Indikator
Sebelumnya Indikator merilis hasil survei mengenai elektabilitas capres dan pasangan calon. Pasangan Prabowo Gibran ada pada posisi pertama dalam survei yang dilakukan 27 Oktober-1 November 2023.
Berikut elektabilitas paslon:
Prabowo-Gibran 39,7%,
Ganjar-Mahfud 30%,
Anies-Cak Imin 24,4%,
Tidak jawab 5,9%.
Indikator politik juga melakukan survei elektabilitas capres tanpa pasangan, berikut hasilnya:
Prabowo 40,6%,
Ganjar 27,8%,
Anies 23,7%,
Tidak jawab 7,9%.


Baca Juga:
Pendiri Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan pada survei kali ini Prabowo masih unggul dibandingkan Anies dan Ganjar. Sementara, Anies dan Ganjar masih terpaut dalam margin of error.
"Kalau kita lihat berdasarkan margin of error Prabowo unggul signifikan dibanding Ganjar dan Anies, jangan lupa margin of error +- 2,9, sementara Mas Anies dan Ganjar perbedaannya dalam margin of error," kata Burhanuddin dalam rilis survei virtual, Minggu (12/11).
"Jadi berdasarkan survei hari ini kemungkinan masih terbuka dua putaran tetapi putaran kedua kalau itu terjadi dengan asumsi Pak Prabowo tidak berhasil menaikkan suara hingga 50%, itu diperebutkan antara Mas Anjar dan Mas Anies," imbuhnya.



Baca Juga:
Ganjar Turun Tajam-Prabowo Naik
Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan elektabilitas Ganjar turun tajam dibanding survei yang dilakukan Indikator sebelumnya. Di sisi lain, elektabilitas Prabowo jua naik.
"Terjadi penurunan tajam Mas Ganjar diikuti oleh kenaikan suara Pak Prabowo, tetapi kenaikan Pak Prabowo tidak setajam penurunan Mas Ganjar," tutur dia.
Pada survei yang dilakukan Indikator pada 16-20 Oktober lalu, Prabowo memperoleh 37% dan Ganjar 34,8%. Burhanuddin pun menjelaskan alasan elektabilitas Prabowo tak begitu tajam di saat Ganjar turun.
"Jadi kalau misalnya betul Mas Ganjar penurunannya sejauh ini harusnya Pak Prabowo lebih tinggi lagi. Salah satunya karena pendukung lama Pak Prabowo yang pindah ke Anies, undecided juga meningkat, naik sekitar 2%," tutur dia. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru