Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

Kepala BNPT Bertemu Mentan, Mau Ajak Eks Napiter Bercocok Tanam di Sawah

Redaksi - Kamis, 16 November 2023 10:55 WIB
242 view
Kepala BNPT Bertemu Mentan, Mau Ajak Eks Napiter Bercocok Tanam di Sawah
Foto: Retno Ayuningrum/detikcom
Mentan Amran Sulaiman dan Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel
Jakarta (SIB)
Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyediakan wadah sebagai upaya mendukung pemberdayaan mantan narapidana (napi). Nantinya, program ini memberikan kesempatan bagi napi untuk berwirausaha dan bekerja sesuai dengan keinginan masing-masing, termasuk di sektor perkebunan dan pertanian.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan mantan narapidana agar bisa kembali produktif.

Dia juga meminta bimbingan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman soal perkebunan atau pertanian, mulai dari memilih tanah dan bibit yang sesuai, hingga cara menanam.

"Kami membahas tentang program realisasi untuk narapidana di BNPT. Salah satu program yang diamanatkan oleh presiden adalah bagaimana meningkatkan kehidupan para mantan narapidana bisa kembali produktif. Kemudian salah satunya adalah memberikan manfaat untuk peluang perkebunan dan pertanian," kata Rycko kepada awak media di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (15/11).

Selain mendukung peningkatan kehidupan para napi, melalui program ini BNPT juga turut serta membantu target Indonesia menuju swasembada pangan, terutama beras.

Rycko juga memberikan alasan mengapa lebih memilih beras daripada komoditas pangan lainnya karena penanaman padi lebih cepat dipanen. "Biasanya yang jadi masalah mereka tidak sabar menunggu panen. 3-4 bulan apalagi kalau tanaman lain, selain beras," lanjutnya.

Ia menyampaikan, mulai hari ini pihaknya bersama Kementan bakal mengecek lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang tersebar di lima lokasi, seperti Majalengka, Jawa Barat. Namun, Ricky tidak merinci lebih lanjut lagi soal di mana saja lokasi tersebut.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan menyediakan sarana dan prasarana sebagai penunjang para mantan napi, mulai dari bibit tanaman, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga lahan perkebunan dan pertanian.
"Kita persiapkan teknologinya. Kalau tanahnya sudah ada insyaallah mulai bekerja hari ini, turun ke lapangan, di mana lahannya ada, alsintan kita turunkan, bibitnya kita turunkan yang terbaik," ujar Amran.

Amran menilai program ini bisa menciptakan lapangan kerja dan membuat para mantan napi menjadi produktif. Dengan begitu, mereka tidak akan bertindak yang merugikan masyarakat.

"Kata kuncinya adalah jangan biarkan saudara kita ini jalan sendiri. Kita ciptakan saudara kita ini supaya bisa berpendapatan lebih sehingga dia produktif. Dia bisa menghidupi anak istrinya dengan baik, insyaallah tidak akan berpikir ke sana lagi," imbuhnya. (Detikcom/d)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru