Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025
Netralitas Petugas Pemilu Jangan Hanya Slogan

Wapres: Beda Pilihan, Tak Perlu Perpecahan

* Yenny Wahid: Suara NU Bakal Pecah
Redaksi - Senin, 27 November 2023 09:23 WIB
281 view
Wapres: Beda Pilihan, Tak Perlu Perpecahan
(Foto: Antara/Indra Arief Pribadi)
JAGA WARWAH: Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengatakan KPK dan MK memiliki pekerjaan besar untuk menjaga marwah setelah berbagai kasus menyita perhatian publik saat memberikan keterangan di sela-sela kunjungan kerjanya di Bratislava
Bratislava, Slovakia (SIB)
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa netralitas para petugas penyelenggara Pemilu 2024 jangan hanya slogan saja, namun harus benar-benar dilakukan karena masyarakat akan mengawasi penerapannya.
"Para petugas kita, tentu supaya tetap berusaha untuk menjaga netralitas, artinya jangan sampai ada pesanan, ada tekanan, gitu kan," kata Ma'ruf saat dimintai tanggapan saat kunjungan kerja di Bratislava, Slovakia, Sabtu (25/11) waktu setempat.
Pesan netralitas ditekankan Ma'ruf terhadap petugas penyelenggara Pemilu 2024, termasuk para Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Ma'ruf, yang pada Sabtu ini mengunjungi KBRI Bratislava mewanti-wanti seluruh KBRI di dunia agar menyelenggarakan pemilu dengan baik dan tetap menjaga sikap netralitas.
"Hal itu agar Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil dengan bersih dan tidak ada tekanan dari mana-mana supaya berjalan sesuai yang kita harapkan, supaya kualitas demokrasi kita menjadi lebih baik," kata Ma'ruf.
"(Netralitas) bukan slogan, betul-betul dijalankan dengan baik," Wapres Ma'ruf menambahkan.



Tak Perlu Perpecahan
Ma’ruf Amin juga mengatakan bahwa perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024 adalah hal yang niscaya, sehingga tidak perlu menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Perbedaan pilihan adalah hal yang niscaya. Kalau pemilihan umum kan beda, kalau satu saja semuanya bukan pemilihan umum namanya, betul apa tidak?,” kata Wapres Ma’ruf dalam Dialog Kebangsaaan Wapres RI dengan Masyarakat Indonesia di Slovakia, Bratislava, Slovakia, Minggu.
Wapres meminta para Warga Negara Indonesia (WNI) di Bratislava menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
“Gunakanlah hak konstitusional tanpa harus menimbulkan perpecahan,” ujarnya.
Wapres Ma’ruf mengharapkan tingkat partisipasi pemilih di Slovakia dapat melebihi 90 persen. Menurut Ma'ruf, berdasarkan informasi Dubes RI untuk Slovakia, Pribadi Sutiono, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu sebelumnya hanya 60 persen.
“Kalau sekarang kalau bisa 90 persen (tingkat partisipasi). Walaupun di luar negeri, kita tetap memilih pemimpin kita, jadi jangan ‘saya tidak memilih’, apapun yang dipilih artinya kita partisipasi, itu penting saya kira,” kata dia.
Meskipun berada di luar negeri, Ma’ruf mendorong agar para WNI tetap memilih calon pemimpin bangsa yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan.
Ma’ruf juga meminta Dubes Pribadi Sutiono agar menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 di Bratislava berjalan baik, jujur, dan adil. Petugas penyelenggara pemilu, kata Ma’ruf, juga harus netral.
“Saya meminta dukungan dan partisipasi semua pihak untuk menyukseskan agenda demokrasi lima tahunan ini agar berjalan dengan damai, jujur, tertib dan adil,” ujarnya.
Menurut Ma’ruf, keberhasilan penyelenggaraan pemilu melalui proses demokrasi akan menjadi tahapan penting dalam transisi menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Duta Besar RI untuk Slovakia, Pribadi Setiono, mengatakan pihaknya sudah mempunyai PPLN di KBRI dan mencatat daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 330 orang.
"Kita berbeda dengan di Jakarta, kita akan memulai pemilu tanggal 10 Februari 2024 sesuai dengan peraturan yang berlaku, mulai pukul 10.00 sampai pukul 18.00. Ini lebih awal karena supaya sampai di Jakarta-nya tanggal 14 Februari 2023 sudah selesai," kata Pribadi.
Pribadi mengungkapkan komitmennya agar pemilu di Brastilava berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"(Pemilu) kami insyaallah akan berjalan dengan jujur dan adil sesuai yang disampaikan Pak Wapres. Kalau komposisi masyarakat pemilih lebih banyak kita adalah pekerja migran Indonesia yang bekerja di pabrik-pabrik Slovakia ini," ujarnya.


Baca Juga:


Bakal Pecah
Dilaporkan terpisah, Putri Presiden RI ke 4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yaitu Zannuba Ariffah Chafsoh atau biasa disapa Yenny Wahid angkat bicara tentang potensi suara pemilih dari NU di Pilpres 2024.
Hal itu dikarenakan di tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang berkontestasi di Pilpres 2024 semuanya memiliki unsur NU.
"Kalau Pemilu kali ini, suara NU tidak bisa utuh. Kita melihat tokoh NU ada di banyak paslon (pasangan calon). Hampir semua paslon (ada)," ucap Yenny di Ponpes Ibnu Hadi, Prambanan, DIY, Sabtu (25/11) malam.
Yenny menyebut, kondisi ini tidak perlu dipermasalahkan. Yenny membeberkan dengan kondisi ini, persaingan yang sehat adalah kunci dari perebutan suara di Pilpres 2024
"Ya enggak papa. Kita bersaing secara sehat saja," kata perempuan yang menjadi anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md itu.
Yenny membeberkan, tak ada strategi khusus bagi pasangan Ganjar-Mahfud Md di masa kampanye Pilpres 2024.
Yenny menilai yang penting adalah bagaimana mengkomunikasikan gagasan capres dan cawapres kepada masyarakat dan diterima oleh masyarakat.
"Strategi khusus tidak ada. Yang penting meyakinkan masyarakat. Berkomunikasi, mengkomunikasikan gagasan-gagasan dari paslon. Termasuk mengkomunikasikan gagasan paslon pada masyarakat," terang Yenny.
"Ya sudah, berkampanye dengan baik berdasarkan semangat kompetisi yang fair dan adil," imbuh Yenny. (**)


Baca Juga:


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru