Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025

Israel akan Banjiri Terowongan Hamas Pakai Sistem Pompa Besar

* AS Kehabisan Uang untuk Danai Perang Ukraina Lawan Rusia
Redaksi - Rabu, 06 Desember 2023 09:23 WIB
4.193 view
Israel akan Banjiri Terowongan Hamas Pakai Sistem Pompa Besar
Foto: dok. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Acquire Licensing Rights
Ilustrasi 
Washington DC (SIB)
Otoritas Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membanjiri terowongan bawah tanah Hamas di Jalur Gaza dengan air laut. Tel Aviv disebut telah membangun sistem pompa besar yang bisa digunakan untuk membanjiri terowongan bawah tanah demi membuat para militan Hamas keluar dari persembunyian.

Seperti dilansir Al Arabiya dan Reuters, Selasa (5/12), informasi itu disampaikan oleh media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) mengutip sejumlah pejabat AS, yang tidak disebut namanya, dalam laporan terbaru yang dirilis pada Senin (4/12) waktu setempat.

Menurut laporan WSJ, militer Israel pada pertengahan November lalu, telah menyelesaikan pembangunan sedikitnya lima sistem pompa yang berjarak sekira satu mil, atau setara 1,6 kilometer, di sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati di Jalur Gaza.

Sistem pompa itu disebut mampu mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, dan menurut laporan WSJ, bisa membanjiri terowongan bawah tanah Hamas dalam hitungan minggu.

Tidak diketahui jelas apakah Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan sistem pompa tersebut sebelum semua sandera yang ditahan di Jalur Gaza dibebaskan. Hamas sebelumnya mengatakan kelompoknya menyembunyikan para sandera di tempat-tempat dan terowongan yang aman. Reuters tidak bisa memverifikasi laporan WSJ tersebut secara independen.

Ketika dimintai komentar soal laporan WSJ tersebut, seorang pejabat AS yang tidak disebut namanya menyebut masuk akal Israel membuat terowongan bawah tanah dan menyatakan Tel Aviv sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukan hal tersebut. Belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Pertahanan Israel atas laporan WSJ itu.

Sementara itu, menurut laporan WSJ, seorang pejabat Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menolak berkomentar soal rencana membanjiri terowongan Hamas. Namun pejabat yang sama mengatakan bahwa militer AS menggunakan berbagai cara untuk melemahkan kemampuan teror Hamas.

"IDF sedang beroperasi untuk melumpuhkan kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda," ucap pejabat IDF yang dikutip WSJ dalam laporannya.

Berdasarkan laporan WSJ, Israel pertama kali memberitahu AS soal opsi itu bulan lalu. Namun tidak diketahui seberapa dekat pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam melaksanakan rencana tersebut.

Namun ditegaskan oleh para pejabat AS, yang dikutip WSJ dalam laporannya, bahwa Israel sejauh ini belum mengambil keputusan akhir untuk melanjutkan atau mengesampingkan rencana membanjiri terowongan Hamas di Jalur Gaza.


Kehabisan Uang
Sementara itu, dilaporkan terpisah, Amerika Serikat (AS) kehabisan uang dan waktu untuk membantu Ukraina berperang melawan Rusia. Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur anggaran Gedung Putih Shalanda Young dalam suratnya kepada Mike Johnson, Ketua DPR AS dari Partai Republik, dan para pemimpin kongres AS lainnya.

Dalam suratnya, Young mengemukakan, bahwa pada akhir tahun ini, AS tidak lagi memiliki dana untuk mengirim senjata dan bantuan ke Ukraina. Ia pun memperingatkan, memutus pendanaan dan aliran senjata oleh Amerika Serikat akan melumpuhkan Ukraina di medan perang dan meningkatkan kemungkinan kemenangan bagi Rusia.

Pada Oktober lalu, pemerintah Joe Biden telah meminta Kongres menyediakan dana hampir 106 miliar dollar AS untuk membiayai rencana ambisius bagi Ukraina, Israel, dan keamanan perbatasan Amerika. Tetapi, Partai Republik yang menguasai DPR dengan mayoritas tipis menolak paket anggaran tersebut.

Young mengatakan dalam surat yang dirilis Gedung Putih bahwa memotong dana dan aliran senjata ke Ukraina kemungkinan akan menguntungkan Rusia di medan perang. “Saya ingin memperjelas: tanpa tindakan kongres, pada akhir tahun ini kita akan kehabisan sumber daya untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan bagi Ukraina, untuk menyediakan peralatan dari persediaan militer Amerika,” tulisnya, sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (5/12). “Tidak ada dana ajaib yang tersedia untuk memenuhi momen ini. Kita kehabisan uang - dan hampir kehabisan waktu,” tambah Young.

Senator Partai Demokrat Mark Warner mengatakan pekan lalu bahwa Kongres Amerika berada di ambang membuat kesalahan yang tragis. "Menurut saya, jika Kongres tidak memberi bantuan sebelum Natal, itu akan menjadi kesalahan bersejarah," kata Warner kepada kantor berita Reuters. (Rtr/detikcom/kps.com/c)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru