Luton (SIB)
Kemenangan dramatis atas Luton Town turut menandai berakhirnya sebuah penantian panjang Arsenal. Sudah lama sekali sejak The Gunners menang di sana.
Arsenal menang dramatis saat bertandang ke Kenilworth Road Stadium, Rabu (6/12) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Arsenal unggul dulu di menit ke-20 lewat Gabriel Martinelli.
Gabriel Osho kemudian mampu menyetarakan angka di menit ke-25. Arsenal bisa menutup babak pertama dengan keadaan memimpin setelah Gabriel Jesus bikin gol di menit ke-45.
Pada babak kedua, Luton bisa balik memimpin setelah Elijah Adebayo bikin gol di menit ke-49 serta Ross Barkley menggetarkan jala Meriam London pada menit ke-57.
Kedudukan kembali imbang usai Kai Havertz mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-60. Ketika laga sepertinya bakal berakhir imbang, Declan Rice muncul sebagai pahlawan Arsenal berkat golnya di menit ke-90+6.
Arsenal menutup laga dengan kemenangan 4-3. Hasil ini membawa Arsenal semakin kukuh di puncak klasemen dengan 36 poin. Luton di urutan ke-17 dengan sembilan poin.
Tiga poin ini penting buat Arsenal untuk menjaga posisi di puncak klasemen. Kini tim besutan Mikel Arteta itu unggul lima poin dari Liverpool dan enam poin dari Manchester City di posisi 2-3.
Selain sukses menjaga posisi, Arsenal juga berhasil mengakhiri sebuah puasa kemenangan. Ini pertama kalinya mereka menang di markas Luton sejak Januari 1984 setelah 10 laga, alias nyaris 40 tahun silam.
Berakhirnya puasa itu juga diraih dengan cara yang dramatis dan layak dikenang. Sebuah gol di kesempatan terakhir pertandingan, yang dicatat Opta sebagai gol tandang Arsenal paling 'telat' di Premier League.
"Luton itu tim top. Mereka enggak bisa dianggap enteng di liga ini karena kualitas yang mereka miliki. Mereka membuat kami membayar di bola-bola mati," kata Declan Rice kepada Amazon Prime dikutip BBC.
"Momen gol itu adalah momen-momen yang bisa Anda kenang. Laga yang sengit. Bisa mencetak gol kemenangan itu sebuah kehormatan," imbuhnya. (detiksport)