Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 September 2025

Korban Tewas Gempa Jepang Jadi 126 Orang, Pencarian Korban Berlanjut

Redaksi - Sabtu, 06 Januari 2024 18:43 WIB
251 view
Korban Tewas  Gempa Jepang Jadi 126 Orang, Pencarian Korban Berlanjut
(dok. REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Petugas penyelamat Jepang terus menyisir puing-puing untuk mencari korban gempa yang tertimbun reruntuhan.
Tokyo (harianSIB.com)
Para petugas penyelamat terus menyisir puing-puing di wilayah Ishikawa, Jepang, untuk mencari jenazah korban gempa pada Sabtu (6/1) waktu setempat. Jumlah korban tewas dilaporkan kembali bertambah menjadi sedikitnya 126 orang.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (6/1/2024), upaya pencarian kini lebih difokuskan pada jenazah korban tewas dan pembersihan puing-puing, dibandingkan mencari kemungkinan korban selamat di balik reruntuhan selang lima hari usai gempa berkekuatan Magnitudo 7,5 mengguncang.
Jumlah korban tewas diperkirakan masih mungkin bertambah, dengan sekitar 210 orang lainnya masih belum ditemukan sejak dinyatakan hilang usai gempa mengguncang pada Senin (1/1) sore waktu setempat.
"Kami secara tulus berdoa untuk ketenangan jiwa mereka yang telah meninggal dunia," ucap Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida dalam pernyataan via media sosial X.
Dalam rapat darurat bencana, Kishida memerintahkan kepada jajaran menterinya untuk dengan "segera dan cepat" memperbaiki jalanan yang rusak demi membantu ratusan orang di daerah-daerah terpencil yang aksesnya terputus pascagempa.
Namun upaya ribuan petugas penyelamat terhambat oleh cuaca buruk yang menyelimut wilayah Ishikawa, dengan hujan dan salju diperkirakan mengguyur pada Minggu (7/1) besok. Ruas jalan yang rusak akibat retakan gempa dan tertimbun longsor juga turut mempersulit upaya pencarian korban.
Kondisi tanah di area terdampak gempa, sebut NHK, menjadi gembur dan curah hujan sekecil apa pun bisa memicu lebih banyak tanah longsor. Laporan otoritas setempat menyebut ada sekitar 1.000 tanah longsor yang melanda area Ishikawa usai gempa mengguncang.
Sementara itu, sekitar 23.800 rumah di Ishikawa masih juga belum mendapatkan aliran listrik dan lebih dari 66.400 rumah tidak memiliki pasokan air bersih.
Pemadaman listrik dan terputusnya pasokan air juga berdampak pada rumah sakit dan fasilitas perawatan lansia dan penyandang disabilitas.
Laporan otoritas setempat menyebut lebih dari 30.000 orang kini ditampung di sebanyak 357 pusat penampungan pemerintah. Banyak area di Ishikawa yang masih terisolasi. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru