Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025
Ucapkan Harlah Ke-101

Jokowi: NU Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI

* Kapolri: Teruslah Jadi Perekat Persatuan-Kesatuan
Redaksi - Kamis, 01 Februari 2024 09:13 WIB
248 view
Jokowi: NU Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
RESMIKAN: Presiden Joko Widodo (kedua kanan) foto bersama Minister of Energy and Infrastructure Arab Saudi Suhail Mohamed Al Mazrouei (kanan), Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (kedua kiri) dan Ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) saat meresmi
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama. Jokowi mengatakan, NU memiliki kontribusi besar bagi menjaga keutuhan NKRI.

"Kontribusi NU sangat luar biasa dalam menjaga NKRI, dalam menjaga Pancasila, dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Sikap toleran bangsa Indonesia, ajaran moderat dalam beragama yang menjadi inspirasi dunia adalah berkat komitmen dan kerja keras para Kiai dan Ibu Nyai, juga para santri di seluruh tanah air Indonesia. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan terus mohon kontribusi NU untuk keutuhan sekaligus kemajuan NKRI yang kita cintai ini," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan langsung di YouTube TVNU, Rabu (31/1).

Diketahui, perayaan Harlah NU ini juga sekaligus meresmikan Kampus Universitas NU Yogyakarta. Jokowi menilai, kampus tersebut merupakan sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan.

"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan Bapak Ketum PBNU bahwa pada acara harlah ke-101 juga peresmian Gedung Universitas NU Yogyakarta. Ini adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU," ujarnya.

Jokowi lantas bercerita terkait permohonan pembangunan kampus tersebut. Jokowi ingin pembangunan UNU Yogyakarta itu tidak biasa-biasa saja, tapi juga sekaligus jadi lokomotif pendidikan tinggi NU secara nasional.

"Bulan Januari 2020, saya menerima surat permohonan dari PWNU Yogya dan juga PBNU. permohonan untuk pembangunan kampus UNU Yogya. Alasannya organisasi lain sudah punya kampus bagus-bagus dan beliau-beliau menyampaikan PBNU dalam hal ini PWNU Yogya belom memiliki universitas yang bagus," ucapnya.

"Saya sampaikan kepada tim dari PBNU maupun PWNU DIY dan UNU Yogja bahwa saya setuju membantu, tapi asalkan UNU Yogya bukan dirancang untuk biasa-biasa saja. UNU Yogya harus disiapkan menjadi luar biasa, menjadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional," lanjut Jokowi.

Jokowi kemudian menugaskan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menyiapkan anggaran. Jokowi meminta UNU Yogyakarta dibangun dengan 9 lantai.

"Kemudian saya tugaskan kepada Pak Menteri PUPR saat itu. Tolong Pak Menteri anggarannya disiapkan untuk membantu UNU Yogya, karena lahannya terbatas maka pembangunannya ke atas dan jumlah tingkatnya saya waktu itu diskusi dengan Pak Ketua PBNU kita tentukan harus 9 lantai. Kita tau semuanya NU itu 9 bintang, NU itu Wali Songo. Cocok semuanya, bangun," ucapnya.

Jokowi menginginkan pembangunan ini tidak hanya sebatas gedung. Jokowi berharap UNU Yogyakarta dapat mencetak intelektual NU yang kompetitif di dunia global.

"Sebagai lokomotif kemajuan pendidikan UNU Yogya tidak boleh hanya bangga pada gedungnya. Yang utama bangga pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Bangga terhadap pendidikan unggulnya untuk mencetak intelektual nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses jadi interpreneur," ujarnya.

"Tadi saya kaget juga lihat ada yang belajar mengenai robotik. Waduh robotik. Belok ke sebelah kanan lagi belajar lagi mengenai bitcoin. Belok ke sebelah kiri lagi ada yang belajar mengenai reksadana saham serta investasi. Ini kan betul-betul sebuah lompatan. juga belajar mengenai AI," ujarnya.


Teruslah Jadi Perekat
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengucapkan selamat Harlah Ke-101 NU. Jenderal Sigit berharap NU terus menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Atas nama keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan Selamat Memperingati Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama kepada segenap nahdliyin di seluruh pelosok negeri," kata Jenderal Sigit, Rabu (31/1).

"Semoga NU dapat terus menjadi perekat persatuan dan kesatuan untuk kepentingan umat, bangsa dan negara serta mampu Memacu Kinerja Mengawal Kemenangan Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045," sambung Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit mengatakan NU telah memainkan peran penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Kontribusinya sudah terbukti sejak dulu.

"Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu pilar bangsa yang telah berkontribusi dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan demi kemajuan Indonesia," ujar Jenderal Sigit.


Dampingi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut mendampingi, Presiden Jokowi di acara tersebut.

Jokowi disambut sejumlah pengurus PBNU dan warga Nahdliyin yang terlebih dahulu sudah hadir di lokasi.

Setelah itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan sambutan. Kemudian Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan laporan dan dilanjutkan penyampaian taujihat oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.

Acara ini juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Agreement pembangunan gedung MBZ College for Future Studies oleh Rektor MBZ University of Humanities dan Rektor UNU Yogyakarta. Presiden Jokowi turut menyaksikan penandatanganan MoA tersebut. (detikcom/d)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru