Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025
Resmikan Jalan Tol Peningkatan Akses Pariwisata Danau Toba

Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye!

* Dr RE Nainggolan: Jokowi Tunjukkan Sikap Negarawan
Redaksi - Jumat, 09 Februari 2024 08:59 WIB
538 view
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye!
(Foto: SIB/BPMI Setpres/Muchlis Jr)
RESMIKAN: Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi Tebing Tinggi-Indrapura, dan jalan tol ruas Indrapura-Kisaran seksi Indrapura-Limapuluh di Gerbang Tol Limapuluh, Kabupaten Batubara, Rabu (7/2).&a
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu bahwa dirinya akan berkampanye di hari terakhir masa kampanye yakni pada 10 Februari 2024. Jokowi menegaskan tidak akan turun kampanye.
"Yang bilang siapa?" kata Jokowi dalam keterangan pers usai meresmikan dua ruas jalan tol di Sumut seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/2).
Kedua ruas jalan tol yg diresmikan merupakan peningkatan akses pariwisata Danau Toba dan Kawasan Ekonomi Khusus di Sumut.
Jokowi kembali menegaskan presiden memang diperbolehkan kampanye dan diatur dalam undang-undang. Jokowi pun pernah menunjukkan bukti aturan tersebut.
"Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya, bahwa presiden memang diperbolehkan UU untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," ucapnya.
Jokowi lantas bicara apakah dirinya akan turun berkampanye. Jokowi menegaskan tidak akan berkampanye.
"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye. Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," ujarnya.



SIKAP NEGARAWAN
Menanggapi penegasan Presiden Jokowi bahwa dirinya tidak akan berkampanye, tokoh masyarakat Sumut Dr RE Nainggolan MM menilai itu memperkuat bukti bahwa diri Jokowi merupakan seorang negarawan.
"Secara UU sesungguhnya dimungkinkan, dan itu sudah disampaikan sendiri oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu. Akan tetapi, saat berkunjung ke Sumatera Utara daerah yang begitu beliau cintai, sudah ditegaskan beliau tidak akan berkampanye. Saya kira ini bukti kuat sikap seorang negarawan, a true statesman," ujar RE menjawab SIB Kamis (8/2) di Medan.
Birokrat senior yang sudah menyandang berbagai penghargaan itu menilai sebagian orang terlalu buru-buru menyimpulkan bahwa Presiden Jokowi akan terjun berkampanye ketika dia menyebut soal bolehnya melakukan hal tersebut menurut UU.
"Tidak sekadar terburu-buru menyimpulkan, bahkan sudah sangat banyak tuduhan dan hujatan kepada beliau. Sebagaimana belasan tahun terakhir ini, beliau juga hanya menanggapi semua itu dengan senyuman," katanya.
Pada bagian lain, RE mengungkapkan kadang dirinya merasa sedih, bagaimana seorang pemimpin, negarawan yang telah melakukan begitu banyak hal untuk negeri ini, selalu saja menjadi target hinaan dan cacian, sementara para penghina itu tanpa beban apa-apa menikmati hasil kerja pemerintahan yang dipimpin orang yang mereka olok-olok.
"Akan tetapi, begitu melihat Pak Jokowi sendiri begitu tenang dan teduh merespons itu semua, saya kemudian menjadikannya sebuah pelajaran. Bahwa beliau begitu mengasihi negeri ini, mengasihi rakyat Indonesia, dan inti dari kasih adalah sabar, tidak memegahkan diri, tidak sombong," kata tokoh yang mendapat pengakuan luas atas kesuksesannya memimpin Panitia Jubileum 50 Tahun Christian Conference of Asia atau Dewan Gereja-gereja Asia itu.
Mengenai bantuan sosial (bansos) yang selalu diberikan kepada masyarakat saat berkunjung merupakan bagian dari kampanye, RE mengatakan itu tidak benar sebab setiap kunjungan Jokowi selalu memberi bansos ke masyarakat.
Jadi menurutnya tidak ada kaitannya bansos dengan Pilpres, bagi-bagi bansos. "Dari dulu setahu saya, Pak Jokowi ketika mendatangi berbagai tempat selalu memberikan bansos, bahkan kepada para pedagang kaki lima. Itu semua hakekat kemanusiaannya bahwa Pak Jokowi itu sangat-sangat mencintai masyarakat Indonesia tanpa terkecuali," tegasnya.
"Jadi saya pikir dengan adanya pemikiran orang seolah-olah ada anggapan orang, karena mau Pilpres maka dia memberikan bansos, tapi justru beliau dari dulu sudah memberikan itu. Dan saya punya keyakinan, setelah Pilpres juga beliau akan melakukan tindakan-tindakan yang sama memberikan bansos," katanya lagi.
RE Nainggolan juga mengakui keberanian Jokowi turun ke masyarakat di hadapan puluhan ribu orang dan menyalami semuanya. "Mana ada Presiden seperti itu, jujur sajalah itu karena dia menganggap bagian dari rakyat Indonesia, dan dia tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat dan bangsa Indonesia, sehingga tidak pernah merasa takut, gentar berhadapan dengan rakyat, ribuan orang dia temui di lapangan, itu yang sangat luar biasa," katanya.
Sementara ketika ditanya kenapa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tidak ikut hadir mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan Tol di Sumut, Dr RE Nainggolan mengatakan Menteri PUPR tidak ikut karena ada dinas ke luar negeri menghadiri Konferensi Internasional di Tunisia.
Disebutkannya lagi bahwa Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan telah menyatakan, bahwa segenap kabinet saat ini semua tetap solid, tidak ada masalah apa-apa dan kita tahu persis Presiden dengan Menteri PUPR justru sangat dekat dan mereka sunguh-sungguh tim yang sangat baik.
Juru bicara Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja, pun mengonfirmasi Basuki tengah menghadiri 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia, dan telah mendapat izin dari Presiden.
Acara itu merupakan rangkaian 10th World Water Forum pada Mei 2024 yang akan digelar di Bali pada Mei mendatang, kata Endra kepada wartawan, Rabu (7/2).
Sementara untuk mendampingi Jokowi, Basuki diwakili Menhub Budi Karya Sumadi, yang juga Menteri PUPR ad interim.


Baca Juga:


HARUS NETRAL
Lebih jauh Jokowi juga mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari nanti. Dia berharap masyarakat menggunakan hak pilih sesuai pilihan.
"Ya saya mengimbau, saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya, datang ke TPS memberikan suara sesuai dengan pilihannya," kata Jokowi.
Jokowi meminta ASN, TNI, Polri, hingga BIN untuk netral menjaga kedaulatan rakyat. Dia pun menginstruksikan KPU hingga Bawaslu agar profesional menjaga integritas pemilu.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat. KPU, Bawaslu dan seluruh jajaran sampai di daerah juga harus profesional dan memastikan integritas pemilu supaya suara rakyat benar-benar berdaulat," ujarnya.
Jokowi berharap semua pihak dapat menjaga suasana pemilu damai, jujur, dan adil. Dia meminta masyarakat menghargai apapun hasil pemilu nantinya.
"Kita semua harus menjaga pemilu yang damai yang jujur dan adil, menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," ujarnya.


Baca Juga:


RESMIKAN TOL INDRAPURA
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan dua ruas jalan tol di Trans Sumatera, yakni Tebing Tinggi-Indrapura dan Indrapura-Lima Puluh. Total pembangunan jalan tol ini menelan biaya Rp 4,7 triliun.
"Alhamdulillah pada pagi hari ini segera akan kita resmikan jalan tol seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan seksi Indrapura-Lima Puluh. Kedua tol ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera," kata Jokowi dalam peresmian, Rabu (7/2).
"Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dengan panjang ruas 20,4 kilometer dengan biaya Rp 3,06 triliun dan jalan tol seksi Indrapura-Lima Puluh dengan panjang 15,6 kilometer dengan biaya Rp 1,67 triliun rupiah," lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan kedua ruas jalan tol ini memberi akses ke kawasan pariwisata Danau Toba. Dia berharap ruas jalan tol ini dapat meningkatkan mobilitas logistik ke Pelabuhan Kuala Tanjung hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
"Kedua ruas jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas kawasan ke kawasan pariwisata di Danau Toba, kemudian juga meningkatkan kecepatan logistik ke Pelabuhan Kuala Tanjung dan juga yang berkaitan dengan KEK Sei Mangkei. Ini kita harapkan juga akan cepat bisa berkembang dan juga mempercepat waktu tempuh dari Medan dan sekitarnya menuju Kisaran dan Provinsi Riau sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan dan sekitarnya," ujarnya.
Jokowi yakin pembangunan jalan tol ini juga dapat meningkatkan investasi. Dia pun berharap kunjungan wisata ke destinasi super-prioritas dapat meningkat.
"Saya yakin dengan pembangunan jalan tol ini akan semakin banyak investasi, akan semakin banyak investor yang datang untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di provinsi Sumatera Utara dan juga meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi super-prioritas di Danau Toba dan sekitarnya serta mengefisienkan biaya logistik ke Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei," tuturnya. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru