Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025
Puncak Hari Pers Nasional 2024

Pesan Jokowi Kepada Insan Pers, Jaga Pilar Demokrasi

* Jokowi Tanda Tangani Perpres Publisher Rights
Redaksi - Rabu, 21 Februari 2024 09:04 WIB
687 view
Pesan Jokowi Kepada Insan Pers, Jaga Pilar Demokrasi
(Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
PERINGATAN HPN: Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersalaman dengan Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun (tengah) disaksikan (kiri ke kanan) Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Seskab
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2024 kepada seluruh insan pers di Tanah Air.
Ucapan itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengawali pidatonya pada acara Puncak HPN 2024 di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa, (20/2).
"Pertama-tama atas nama rakyat, atas nama pemerintah, saya menyampaikan selamat Hari Pers Nasional 2024," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
"Saya juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu 2024 yang baru saja kita jalani," katanya.
Dikatakan Jokowi, pemerintah menyadari berbagai tantangan yang dihadapi insan pers di era digital, sehingga pemerintah terus berupaya untuk mendukung ekosistem pers yang adaptif dengan tetap menghormati kebebasan pers.



Jaga pilar demokrasi
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan pesan kepada seluruh insan pers di tanah air untuk menjadi penjaga pilar demokrasi serta terus berinovasi dalam merespons perkembangan zaman.
"Saya ingin titip dua pesan, pertama pers harus tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi, pers harus menjadi rumah bersama untuk menjernihkan informasi," kata Presiden.
Ia mendorong insan pers untuk terus berkarya melahirkan berbagai produk jurnalisme sesuai fakta.
"Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan mengada-ada, bukan asumsi-asumsi, bukan seolah-olah ada," ujarnya.
Pesan kedua disampaikan Presiden kepada seluruh industri pers di Indonesia agar mempraktikkan beragam langkah konkret strategis dalam berinovasi.
Presiden optimistis dengan praktik tersebut industri media massa dapat lebih adaptif dalam merespons perubahan zaman yang terjadi.
"Saya sangat berharap perusahaan pers dapat memikirkan langkah-langkah konkret strategis, terus melakukan inovasi agar adaptif dalam merespons perubahan zaman, mampu berdiri tegak secara mandiri di tengah gempuran persaingan global," ujarnya.
Puncak Peringatan HPN 2024 mengangkat tema "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".
Turut mendampingi Presiden dalam agenda tersebut di antaranya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta Ketua MPR Bambang Soesatyo.


Baca Juga:


Tanda Tangani
Pada kesempatan itu Jokowi mengungkapkan peraturan presiden (perpres) tentang Publisher Rights telah ditandatangani.
Publisher Rights merupakan regulasi yang mengatur agar platform digital global seperti Google, Instagram, Facebook, dan lainnya memberikan timbal balik yang seimbang atas konten berita yang diproduksi media lokal dan nasional.
Jokowi mengatakan pembahasan perpres ini alot karena perbedaan pandangan perusahaan pers dan platform digital. Namun, akhirnya ada titik temu setelah semua pihak saling mendengar.
"Akhirnya kemarin saya menandatangani perpres tanggung jawab platform digital mendukung perusahaan pers atau yang kita kenal dengan publisher rights," kata Jokowi .
Jokowi mengatakan perpres ini adalah salah satu upaya pemerintah mendukung perusahaan media massa konvensional. Dia memahami perusahaan-perusahaan pers mengalami tekanan berat di tengah perkembangan teknologi.
Dia ingin platform digital tidak menggerus perusahaan pers. Jokowi ingin ada kerja sama yang jelas dan menguntungkan kedua belah pihak.
Jokowi juga memastikan perpres publisher rights bukan upaya pembungkaman pers. Dia berkata perpres ini murni pemenuhan kebutuhan pers nasional.
"Publisher lahir dari keinginan insan pers. Pemerintah tidak sedang mengatur konten pers. Ini mengatur hubungan bisnis pers dengan platform digital," ujar Jokowi.
Sebelumnya, perusahaan-perusahaan dan organisasi pers mengusulkan pengaturan kerja sama bisnis dengan platform seperti Facebook, X, dan kawan-kawan. Usul itu diberikan seiring menurunnya pendapatan iklan media massa seiring perkembangan platform digital.
Dewan Pers dan sejumlah organisasi mengajukan usulan itu ke Jokowi. Jokowi pun menyanggupi dan memerintahkan anak buahnya membuka audiensi semua pihak.
"Prosesnya sudah hampir selesai. Belum selesai, hampir selesai. Moga-moga ini tinggal sedikit, tidak menjadi tarik-menarik lagi," ungkap Jokowi pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Istana Negara, Jakarta, 25 September 2023. (**)


Baca Juga:

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru