Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia akan Bahas Kerja Sama Pertahanan

Redaksi - Selasa, 05 Maret 2024 08:58 WIB
302 view
Jokowi ke KTT ASEAN-Australia akan Bahas Kerja Sama Pertahanan
(Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
KETERANGAN PERS: Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lan
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia. Jokowi mengatakan KTT itu juga akan memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia.
"Hari ini saya dengan delegasi terbatas akan berangkat ke Melbourne, Australia, untuk menghadiri KTT khusus ASEAN-Australia. KTT ini diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia," kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3).
Jokowi menjelaskan, tema yang diangkat dalam KTT ini yakni partnership for the future. KTT akan membahas program kemitraan strategis ASEAN dan Australia.
"Tema yang diangkat adalah partnership for the future. Membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN dan Australia, dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai stabil dan makmur," ujarnya.
Jokowi akan mendorong penguatan kerja sama ekonomi hingga transisi energi. Jokowi juga mendorong konsistensi isu Palestina.
"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital. Serta kemajuan kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten termasuk dalam isu Palestina," ujarnya.



Kerja Sama Pertahanan
Jokowi mengatakan, kunjungannya ke Australia juga akan membahas kerja sama pertahanan. Meski begitu, Jokowi mengatakan kerja sama itu belum akan dibahas secara detail.
Untuk diketahui, kerja sama di bidang pertahanan itu sempat dibahas dalam pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Wakil Perdana Menteri (PM) sekaligus Menhan Australia, Richard Marles MP. Jokowi lantas ditanya apakah kunjungannya ke Australia termasuk membahas kerja sama tersebut.
"Ya termasuk itu akan kita bicarakan, tapi belum sampai sedetail apa yang akan kita bicarakan. Tapi tentu saja itu akan juga kita bicarakan," kata Jokowi.


Baca Juga:


Pertemuan Prabowo dengan Richard Marles
Pertemuan antara Prabowo dan Richard Marles MP dilakukan di kantor Kemhan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/2). Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Richard Marles, dibahas rencana penandatanganan kerja sama.
"Kita melaksanakan diskusi tentang hubungan pertahanan bilateral, kerja sama yang sangat baik, berada dalam kondisi yang sangat erat. Kita bicara tentang kemungkinan-kemungkinan untuk meningkatkan hubungan ini dan kita merencanakan dalam waktu yang tidak lama untuk tanda tangan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia yang kemungkinan besar, kita harapkan bisa selesai dan ditandatangani 2-3 bulan lagi," kata Menhan Prabowo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (23/2).
Menanggapi pernyataan Prabowo, Richard pun membenarkan rencana tersebut. Richard mengaku senang dapat menjalin kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia.
"Kita telah melihat khususnya di bidang kerja sama pertahanan, seperti yang dikatakan oleh Pak Prabowo, kami telah bekerja sama erat dalam beberapa bulan terakhir. Sehubungan dengan perjanjian kerja sama pertahanan, yang telah mengambil langkah-langkah maju saat ini, dan kami berharap dapat mewujudkannya. Dalam posisi untuk menandatangani perjanjian itu dalam beberapa bulan ke depan," ungkap Richard.
Richard juga mengatakan perjanjian kali ini menjadi sejarah baru bagi kedua negara. Dia pun berharap kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih baik ke depan antara Indonesia dan Australia.
"Dan ini akan menjadi satu-satunya perjanjian kerja sama pertahanan yang paling mendalam dan paling signifikan antara kedua negara sepanjang sejarah kita bersama. Ini akan menjadi momen yang sangat penting dalam hubungan bilateral," ucapnya. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru