Rabu, 11 Desember 2024

BNPT Beri Penguatan Psikologis untuk 30 Korban Aksi Terorisme di Makassar-Poso

Redaksi - Minggu, 10 Maret 2024 09:09 WIB
357 view
BNPT Beri Penguatan Psikologis untuk 30 Korban Aksi Terorisme di Makassar-Poso
Foto: Dok Istimewa/Detikcom
PAPARAN: Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Drs Imam Margono saat memaparkan Forsitas merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perhatian kepada penyintas aksi terorisme, di Makassar. 
Jakarta (SIB)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI memberikan perhatian kepada para korban aksi terorisme melalui Forum Silaturahmi Penyintas (Forsitas). Puluhan korban aksi terorisme diberi penguatan psikologis l.

Forum yang digagas BNPT ini digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 6-7 Maret 2024. Forum rutin ini dihadiri oleh 30 orang penyintas aksi terorisme yang berasal dari Poso dan Makassar. Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol. Drs. Imam Margono, menyatakan bahwa Forsitas merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perhatian kepada penyintas aksi terorisme.

Selain itu, Forsitas juga bertujuan menjadi wadah silaturahmi untuk membangun rasa tangguh di antara sesama penyintas. "Kami sebagai negara hadir untuk memberikan perhatian, mengumpulkan penyintas dari berbagai wilayah agar saling mengenal dan memperkuat satu sama lain sehingga tercipta rasa tangguh terhadap kerentanan akibat menjadi korban terorisme," kata Imam dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/3).

Para penyintas diberikan pembekalan materi penguatan psikologis oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Melalui pembekalan ini, penyintas dapat mengatasi stres dan trauma yang mereka alami serta memberikan dukungan kepada sesama penyintas yang membutuhkan. Solidaritas mereka juga diperkuat melalui kegiatan outbound training.

Forsitas mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, dr. H. Andi Mappatoba, M.B.A., menegaskan bahwa forum yang diinisiasi oleh BNPT ini merupakan momentum bagi pemerintah daerah untuk turut serta dalam program pemulihan korban terorisme. "Forsitas ini menjadi momentum untuk menghasilkan tindak lanjut konstruktif yang dapat dijadikan acuan di provinsi," tambah Andi.(Detikcom)




SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru