Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem di RI hingga Pekan Depan

* Hujan Ekstrem Diperkirakan Guyur - Jawa - Bali hingga 20 Maret
Redaksi - Jumat, 15 Maret 2024 11:11 WIB
253 view
BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem di RI hingga Pekan Depan
Foto: Ist/harianSIB.com
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati 
Jakarta (SIB)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap potensi cuaca ekstrem di Indonesia bisa berlangsung hingga pekan depan. Ia menyebut hal ini dampak adanya 3 bibit siklon tropis yang posisinya berada di Samudera Hindia.
"Masih (cuaca ekstrem seminggu ke depan). Pada saat ini dari pantauan kami ada bibit siklon itu di Samudera Hindia ya. Ada 3 bibit siklon yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi secara langsung, secara tidak langsung pembentukan awan-awan ini yang akhirnya turun sebagai hujan atau cuaca yang bisa ekstrem," kata Dwikorita kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Dwikorita mengatakan di musim pancaroba saat ini juga ada peningkatan curah hujan. Hujan diprediksi terjadi di sore hari.
"Pulau Jawa ya hampir semua kan, di Indonesia hampir semua itu karena memang meskipun kita menjelang masuk kemarau ya, tapi justru di pancaroba ini juga itu tadi terjadi peningkatan curah hujan tapi biasanya setelah siang ya, sore gitu, biasanya setelah sore itu baru terjadi," katanya.
Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan ada wilayah yang diperkirakan dalam posisi siaga untuk seminggu ke depan. Di antaranya, NTT, NTB hingga Kalimantan Tengah.
"Untuk sepekan ke depan yang kita perkiraan siaga itu di Nusa Tenggara Barat, dan kemudian kita lihat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, termasuk NTT karena akibat 3 siklon tropis: 91S, 93P dan 94S yang saat ini berada di Samudera Hindia Selatan sampai di Arafuru," ujar Guswanto.



Hujan Ekstrem
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan BMKG telah mengeluarkan prakiraan cuaca ekstrem hingga 20 Maret 2024 nanti. Hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan akan terjadi di Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
"BMKG juga mengeluarkan peringatan atau prakiraan cuaca ekstrem di beberapa tempat, ada curah hujan yang berpotensi turun dengan cukup tinggi ini untuk darian II sampai tanggal 20 (Maret) itu Jawa Bali dan Nusa tenggara," ujar Abdul di siaran YouTube BNPB Indonesia, Kamis (13/4).
"Tadi kita lihat juga memang pola hujannya memang lebih beratnya di Indonesia tengah bagian selatan," tambahnya.
Sementara hujan intensitas sedang akan terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) hingga Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Lalu, hujan intensitas rendah terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, sebagian Jambi, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, tengah-utara Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Barat.
Lebih lanjut, Abdul juga berbicara soal pentingnya masyarakat dalam membedakan mana peringatan dini dan mana prakiraan cuaca. Dia menyebutkan peringatan dini artinya masyarakat ataupun pemerintah daerah harus mempersiapkan sejumlah pencegahan.
"Tetapi ada satu hal juga artinya ketika kita ingin, terkadang kita juga agak sedikit overwhelmed dengan narasi-narasi peringatan dini, cuaca ekstrem, tetapi ketika itu mau turun untuk level operasional itu harus kita bedakan benar-benar mana yang prakiraan cuaca, mana yang peringatan dini," ujarnya.
"Ini jadi agak bias, artinya kalau kita menyampaikan peringatan dini, cuaca ekstrem dari tanggal 10 sampai tanggal 16. Kalau yang namanya peringatan dini itu required action, kita diperingati kita harus melakukan sesuatu, kalau sudah diperingati nggak melakukan sesuatu saya peringatan dininya atau responnya tidak bagus," sambungnya. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru