Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 02 Juli 2025
Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Cadangan Beras di Rantauprapat:

Kalau Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Kaum Ibu

Redaksi - Sabtu, 16 Maret 2024 08:57 WIB
525 view
Kalau Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Kaum Ibu
Foto SIB/Efran Simanjuntak
BANTUAN PANGAN: Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetya Adi, Dirut Perum Bulog Bayu Krisna Murti dan Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hass
Rantauprapat (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan pangan cadangan beras kepada masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, di komplek gudang Bulog Bakaranbatu, Jalan KH Dewantara Rantauprapat, Jumat (15/3). Kehadiran Jokowi disambut antusias ribuan warga yang berkerumun mulai dari Stadion Binaraga, Pasar Gelugur, Masjid Agung dan gudang Bulog.

Presiden Jokowi saat itu didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetya Adi, Dirut Perum Bulog Bayu Krisna Murti dan Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin.

Presiden menjamin tidak ada lagi kenaikan harga sembako di pasaran. Namun masih ada yang mahal di beberapa pasar, tetapi di kebanyakan pasar sudah turun.

"Tidak ada lagi kenaikan harga sembako di pasaran. Tapi di beberapa pasar masih ada yang mahal, namun di kebanyakan pasar sudah turun," sebut Jokowi.

Menurut Jokowi, penyediaan pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia tidak gampang. Indonesia sangat besar, mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

"Kalau harga beras turun, saya yang dimarahi petani. Kalau harga beras naik, saya dimarahi kaum ibu. Saya turun ke sawah, kenapa harga beras turun, kata petani. Itulah sulitnya pemerintah. Perintah harus menyediakan beras sedikitnya 31 juta ton per bulan," sebut Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi berencana memberikan bantuan pangan cadangan beras kepada masyarakat Indonesia hingga Juni 2024. Saat ini telah disalurkan sampai Maret.

Ia bertanya, apakah masyarakat setuju? Ratusan warga pun menjawab, setuju.

"Ini (bantuan beras) 10 kilo sudah terima dari kapan? Sudah 3 kali ya. Berarti sudah mulai Januari, Februari dan Maret. Selanjutnya nanti akan diteruskan pada bulan Apri, Mei dan Juni," sebut Jokowi.

Namun untuk bantuan beras selanjutnya setelah Juni, Jokowi belum dapat memastikan. Namun masyarakat masih menginginkan bantuan beras diteruskan.

"Nanti kalau APBN memungkinkan, akan dilanjutkan. Kalau APBN-nya cukup ya. Saya tidak janji," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, presiden juga memberikan 2 unit sepada kepada 2 warga penerima bantuan yang hafal Pancasila.

Setelah itu, Jokowi memberikan bantuan beras medium 10 kilogram kepada 500 warga penerima manfaat, secara simbolis diterima 5 warga. Bantuan beras serupa, selanjutkan akan dilakukan pihak Bulog bekerjasama dengan pemerintah daerah.

Sementara itu, Dirut Perum Bulog, Bayu Krisna Murti kepada wartawan menyebut bantuan pangan cadangan beras untuk periode Maret 2024, akan disalurkan kepada 70.000 KK penerima manfaat di Kabupaten Labuhanbatu, atau sebanyak 700 ton. Penyaluran akan dilakukan bekerjasama dengan Pemkab Labuhanbatu.

"Untuk bulan ini, bantuan pangan cadangan beras akan disalurkan kepada 70.000 warga penerima manfaat di Kabupaten Labuhanbatu," sebut Bayu Krisna Murti.

Ia juga memastikan stok pangan beras di gudang Bulog Bakaranbatu cukup untuk masyarakat Kabupaten Labuhanbatu sampai akhir tahun 2024.

"Stok kita saya kira untuk masyarakat Labuhanbatu cukup. Ditambah lagi nanti hasil panen petani, sangat cukuplah," ungkapnya didampingi Eko, Kepala Bulog Bakaranbatu.


Blusukan di Pasar Gelugur
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo blusukan di Pasar Gelugur Rantauprapat, setelah tiba dari Sibuhuan.

Saat mobil yang ditumpangi presiden tiba di pasar modern tersebut, Jokowi langsung diserbu warga yang ingin bersalaman.

Namun blokade Paspampres dibantu pihak TNI dan kepolisian tak tembus dibobol warga yang tumpah berdesakan mendekati Presiden Jokowi.

Riuhnya masyarakat yang ingin mendekati presiden membuat Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya Imam Efendi yang turut mendampingi, hanya tersenyum, berdiri di pintu tangga gedung berlantai 3 Pasar Gelugur.

Presiden Jokowi temu ramah dengan para pedagang dan warga di pasar tersebut. Presiden memantau harga sembako di pasar itu. Menurut presiden, harga sembako di Pasar Gelugur masih stabil dan terjangkau.

Setelah blusukan di Pasar Gelugur, presiden dan rombongan bergerak menuju Mesjid Agung Rantauprapat untuk melaksanakan sholat Jumat berjamaah. Arus lalulintas di komplek Mesjid Agung pun sudah macet karena warga membludak ingin bertemu Jokowi. Jalan alternatif, Jalan Mesjid lumpuh total selama presiden menunaikan sholat Jumat.


Kunjungi RSUD Sibuhuan
Dalam kunjungan di RSUD Sibuhuan, Presiden dan rombongan disambut hangat oleh Pj Bupati Palas Edy Junaedi bersama Sekda Arpan Nasution serta Direktur RSUD Sibuhuan dokter Afandi Siregar.

Usai melakukan peninjauan, Jokowi dalam keterangan persnya memuji fasilitas dan pelayanan serta 17 dokter spesialis yang ada RSUD Sibuhuan

"Saya ingin memastikan pelayanan dan fasilitas di rumah sakit ini, ternyata sangat baik, saya tadi melihat pendaftar BPJS semuanya berjalan cepat, ditambah lagi ternyata rumah sakit daerah Sibuhuan di Kabupaten Padang Lawas ini sudah memiliki 17 dokter spesialis, padahal standarnya kan ada 7, begitu juga dengan alat medisnya juga sudah banyak, namun masih ada beberapa kekurangan seperti, city scene, kemoterapi serta rehab gedung, karena untuk pelayanan kamar pasien masih banyak yang kurang, secepatnya akan kita perbaiki, saya akan intervensi, berikut juga penambahan dokter spesialis untuk jantung dan stroke," katanya.

Selanjutnya, Presiden RI bersama rombongan juga mendatangi gudang Bulog GTD Hutalombang di jalan lintas Gunung Tua - Sibuhuan, Kecamatan Lubuk Barumun guna melihat persediaan beras dan memberikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah ke masyarakat.

Di lokasi sekira pukul 10.10 WIB, Jokowi sempat berbincang untuk memastikan warga sudah mendapatkan beras 10 kg yang telah disalurkan mulai Januari hingga Maret.

Presiden mengatakan warga akan mendapatkan bantuan tersebut hingga bulan Juni 2024, untuk bantuan cadangan beras saat ini sudah diterima 479 warga.

"Nanti kalau APBN kita lihat ada ruang, program ini akan dilanjutkan, tetapi dari pemerintah bantuan hingga bulan Juni dulu," ungkapnya ke warga.

Selanjutnya Jokowi juga melempar pertanyaan ke warga yang bisa menghapal Pancasila dihadiahi sepeda. Ada 2 orang yang berhasil dan mendapatkan hadiah yang dijanjikan Presiden RI.

Sodikin Harahap (45) yang berhasil menghapal Pancasila mengaku sangat bangga dan tidak pernah terbayangkan olehnya bisa berjabat tangan dengan Jokowi bahkan dihadiahi sepeda dari Presiden.

"Sangat bangga Pak, sejujurnya saya tidak pernah bermimpi bisa berjabat tangan dengan Jokowi apalagi dihadiahi sepeda langsung oleh Presiden RI," kata Sodikin.

Di penghujung kunjungannya Jokowi juga mengajak warga untuk berfoto selfi dilanjutkan memberikan baju kaos hitam. (**)




SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru