Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Thuong Mundur, Wapres Vietnam Vo Thi Anh Xuan Jadi Presiden Sementara

Redaksi - Jumat, 22 Maret 2024 08:55 WIB
365 view
Thuong Mundur, Wapres Vietnam Vo Thi Anh Xuan Jadi Presiden Sementara
AP/MINH HOANG
Vo Thi Anh Xuan
Hanoi (SIB)
Badan legislatif Vietnam menunjuk Wakil Presiden (Wapres) Vo Thi Anh Xuan sebagai presiden sementara pada Kamis (21/3) waktu setempat, setelah Presiden Vo Van Thuong mengundurkan diri dari jabatannya. Ini merupakan kedua kalinya Xuan menjabat Presiden sementara Vietnam dalam kurun waktu setahun.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (21/3), Xuan yang merupakan salah satu dari sedikit perempuan yang menduduki posisi senior dalam politik Vietnam, ditunjuk oleh politbiro Partai Komunis yang berkuasa di negara tersebut menjadi pemegang jabatan presiden sementara setelah pengunduran diri Thuong disetujui.
"Politbiro telah menunjuk Vo Thi Anh Xuan sebagai pelaksana tugas presiden... hingga Majelis Nasional memilih presiden yang baru, sesuai dengan konstitusi Vietnam," demikian seperti dilaporkan oleh surat kabar online VnExpress.
Pemerintah Vietnam telah mengkonfirmasi penunjukan Xuan tersebut. Seorang Presiden Vietnam memegang peran seremonial, namun merupakan salah satu dari empat jabatan politik teratas di negara tersebut.
Dengan penunjukan ini, berarti Xuan untuk kedua kalinya memegang jabatan presiden sementara dalam waktu satu tahun.
Tahun lalu, Xuan mengisi kekosongan jabatan Presiden Vietnam selama enam minggu setelah Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri sebagai presiden karena "pelanggaran dan kesalahan" yang dilakukan oleh para pejabat di bawah kendalinya.
Pada Rabu (20/3) waktu setempat, Thuong (53) yang menggantikan Phuc juga mengumumkan pengunduran dirinya setelah baru setahun menjabat sebagai Presiden Vietnam. Pengunduran diri Thuong itu diumumkan saat intensifnya pemberantasan korupsi oleh Partai Komunis yang menguasai Vietnam.
Pemerintah Vietnam dalam pernyataannya menyebut Thuong telah melanggar aturan Partai Komunis Vietnam, dan menyinggung soal "kekurangan". Tidak dijelaskan secara spesifik soal pelanggaran yang dilakukan Thuong.
"Kekurangan tersebut berdampak negatif pada opini publik, mempengaruhi reputasi partai, negara, dan dirinya secara pribadi," demikian pernyataan yang dirilis pemerintah Vietnam.
Komite Sentral Partai Komunis, sebuah badan pengambil keputusan tertinggi di Vietnam, menyetujui pengunduran diri Thuong dan mencopotnya dari Politbiro juga dari posisinya sebagai Kepala Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional.
Sekitar 88 persen anggota parlemen Vietnam menyetujui pencopotan Thuong dalam voting pada Kamis (21/3) waktu setempat. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru