Manila (SIB)
Negara Filipina tengah dilanda suhu panas yang berbahaya. Imbasnya, pemerintah terpaksa harus meliburkan sementara ratusan sekolah.
Dilansir dari AFP, Jumat (5/4), suhu di Filipina per 3 April 2024 mencapai 43 derajat. Badan prakiraan cuaca setempat memprediksi kondisi suhu tertinggi akan terjadi di area metropolitan.
Pemerintah akhirnya meliburkan sementara beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah di wilayah Quezon. Daerah tersebut terkenal sebagai kota terpadat.
Menurut badan prakiraan cuaca nasional Filipina, tingginya suhu tersebut dapat menyebabkan heat exhaustion atau serangan panas, jika seseorang terpapar lama.
Penerapan
Lebih lanjut, seperti dikutip dari website resmi Pemerintah Filipina, suhu panas tersebut menyebabkan beberapa sekolah menerapkan model pembelajaran alternatif. Hal ini disampaikan oleh Departemen Pendidikan setempat.
Sekolah-sekolah yang daerahnya terkena suhu panas tertinggi diliburkan. Contohnya sekolah yang ada di Kota Quezon, Caloocan, Dagupan, Polangui, Albay, Iloilo, Kabankalan, Silay, Himamaylan, Bago, Bacolod, Negros Occidental, dan Kota Roxas.
Sementara sekolah di Visayas Timur dan Semenanjung Zamboanga menerapkan pembelajaran campuran. Demikian pula untuk sekolah di General Santos, dan Polomolok di Cotabato Selatan, Sultan Kudarat, dan Maasim di Sarangani menerapkan pengaturan kelas tatap muka.
Adapun sekolah di Kota Navotas menerapkan sistem penjadwalan kelas. Siswa dibebaskan selama puncak indeks panas tertinggi yang terjadi pukul 10.00-14.00 waktu setempat.
Pembelajaran dilakukan secara shift. Shift pagi berlangsung pada pukul 06.00 hingga 10.00, sedangkan shift sore diselenggarakan pukul 14.00-18.00 dan pukul 14.00-19.00 (khusus Sekolah Menengah).
Bahaya
Cuaca panas yang terjadi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah pada tubuh. Salah satunya adalah heat exhaustion atau kondisi tubuh dengan suhu 37-40 derajat yang menyebabkan seseorang merasa pusing, sakit, mual, lelah, dan lainnya.
Dampak lain dari cuaca tubuh bagi tubuh adalah heat stroke. Ciri-ciri dari heat stroke adalah dehidrasi dan iritasi kulit serta warna air kencing yang keruh.
Menghadapi cuaca panas seperti di Filipina tersebut, seseorang harus memperhatikan beberapa upaya antisipasi. Misalnya menggunakan sunscreen/sunblock, memakai payung atau topi dan banyak mengkonsumsi nutrisi seperti vitamin C atau E. (**)
