4 Dewan Sekolah di Kanada menuntut 3 perusahaan media sosial Snapchat, TikTok dan Meta. Alasannya, media sosial di bawah mereka mengganggu sistem pendidikan siswa.
Dewan Sekolah di Kanada yang menggugat adalah Dewan Sekolah Distrik Toronto, Dewan Sekolah Distrik Peel, Dewan Sekolah Distrik Katolik Toronto dan Dewan Sekolah Distrik Ottawa-Carleton.
Mereka merupakan dewan sekolah terbesar di provinsi Ontario, Kanada, menuduh bahwa perusahaan-perusahaan tersebut "telah lalai merancang dan memasarkan produk-produk adiktif" yang telah mengganggu mandat dewan sekolah, demikian dilansir AP, akhir Maret 2024, ditulis Kamis (11/3).
"Para pendidik menghabiskan lebih banyak waktu di kelas untuk memantau masalah-masalah yang disebabkan oleh media sosial dan terpaksa menyusun ulang kurikulum untuk memenuhi kebutuhan adaptasi siswa dengan perhatian, fokus, dan masalah kesehatan mental yang signifikan; dan perubahan dinamika perilaku populasi siswa pada umumnya. menyebabkan perubahan besar-besaran dan kebutuhan sumber daya," demikian bunyi pernyataan dari Dewan Sekolah Distrik Toronto.
Munculnya penggunaan media sosial secara kompulsif, lanjut pernyataan Dewan Sekolah itu, di kalangan pelajar menyebabkan beban besar pada sumber daya Dewan yang terbatas.
Gugatan tersebut ditujukan terhadap Meta Platforms Inc, pemilik Facebook dan Instagram, Snap Inc, pemilik Snapchat, dan ByteDance Ltd, pemilik TikTok.
Bertanggung Jawab
Duncan Embury, pengacara yang mewakili Dewan Sekolah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengembang teknologi paling maju di dunia telah secara sadar dan lalai merancang produk mereka untuk memaksimalkan jumlah waktu yang dihabiskan anak muda di platform mereka dengan mengorbankan kesejahteraan, keberadaan dan pendidikan mereka.
"Perusahaan media sosial harus bertanggung jawab atas kelalaian mereka dan kerugian yang mereka timbulkan terhadap sekolah kita, dan komunitas kita secara keseluruhan," tuntut Embury.
Juru bicara Snap Inc, Tonya Johnson, mengatakan Snapchat membantu penggunanya tetap terhubung dengan teman-temannya.
"Snapchat terbuka langsung ke kamera - bukan feed konten - dan tidak memiliki tanda suka atau komentar publik," katanya.
"Meskipun kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami merasa senang dengan peran Snapchat dalam membantu teman dekat merasa terhubung, bahagia, dan siap saat mereka menghadapi banyak tantangan masa remaja," imbuh Johnson.
Sementara perwakilan Meta dan ByteDance tidak segera menanggapi konfirmasi yang dikirimkan AP.
Penggunaan media sosial di kalangan remaja hampir bersifat universal di banyak belahan dunia.
Lusinan negara bagian AS, termasuk California dan New York, juga menggugat Meta Platforms Inc. karena merugikan generasi muda dan berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental remaja dengan secara sadar dan sengaja merancang fitur di Instagram dan Facebook yang membuat anak-anak ketagihan pada platformnya. (**)