Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Sifat Kebinatangan Harus Disembelih

* Kapolri: Idul Adha Momentum Jaga Toleransi dan Persatuan
Redaksi - Selasa, 18 Juni 2024 09:45 WIB
756 view
Sifat Kebinatangan Harus Disembelih
(Foto: Antara)
SALAT IDUL ADHA: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Salat Idul Adha 1445 Hijriah di Lapangan Simpanglima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6) pagi.

Sembelih
Dalam khutbahnya, Hasyim berbicara mengenai makna Idul Adha yaitu menghilangkan sifat-sifat hewan di tubuh manusia.
Hasyim Asyari mulanya bercerita sejarah dan nilai-nilai Idul Adha.


Ia menjelaskan pengorbanan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail yang menjadi cikal bakal sejarah Idul Adha. Dengan kebesaran Allah, sosok Nabi Ismail berganti domba saat penyembelihan. Setelah itu umat Islam mengenal Idul Adha dan berkurban dengan hewan ternak yang sehat.


"Agama kita agama Islam menerapkan menyembelih hewan ternak, domba kambing, sapi, kerbau atau unta," kata Hasyim dalam khotbahnya.

Baca Juga:

Umat Islam berkurban dengan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, Hayim memandang makna Idul Adha yaitu menyembelih sifat kebinatangan yang ada di tubuh manusia.


"Sifat kebinatangan di manusia harus disembelih. Perbuatan manusia dilandasi tauhid, iman dan taqwa. Sifat mementingkan diri sendiri, sifat sombong, mementingkan dirinya dan golongannya. Selalu curiga, sebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, rakus. Itu sifat tercela," tegasnya.

Baca Juga:

Momentum
Dilaporkan terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengucapkan selamat Idul Adha 1445 Hijriah kepada umat Islam. Jenderal Sigit mengajak umat Islam memaknai momen berkurban dengan semangat toleransi dan persatuan.


"Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," ungkap Jenderal Sigit dalam keterangan tertulis pada Senin (17/6).


Jenderal Sigit menuturkan, pada hakikatnya Hari Raya Idul Adha menjadi momentum dalam memperingati peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putranya. Nabi Ismail AS, lanjut Jenderal Sigit, wujud kepatuhan terhadap Allah SWT.


Jenderal Sigit menyampaikan, momentum ini harus menjadi pengingat agar semangat toleransi harus terus digaungkan.


"Mari bersama memperingati Hari Raya kurban dengan semangat toleransi dan persatuan kesatuan untuk menjaga utuhnya kebinekaan," ujarnya. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru