Microsoft Down di Puluhan Negara, Bandara dan Bank Lumpuh

Jakarta (harianSIB.com)
Pengguna Microsoft di puluhan negara mengalami pemadaman layanan, yang saat ini sedang diselidiki oleh perusahaan. Pemadaman besar-besaran ini dilaporkan melanda berbagai sektor, termasuk bank, outlet media, dan maskapai penerbangan pada Jumat (19/7/2024), mengakibatkan kekacauan dalam proses check-in bandara dan pembatalan penerbangan.

Menurut laporan dari EuroNews, pemadaman ini menyebar ke seluruh dunia, mempengaruhi pelanggan global layanan Microsoft Azure dan Office365. Kejadian ini pertama kali dilaporkan sekitar pukul 18:00 ET pada Kamis, atau tengah malam CET.

Dalam sebuah unggahan di X, Microsoft mengumumkan bahwa mereka sedang "menyelidiki masalah yang berdampak pada kemampuan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan Microsoft 365."

Baca Juga:

• Bobby Nasution Bersama Menteri Imipas Launching Autogate, Percepat Layanan Keimigrasian di Bandara Kualanamu
• Polda Sumut Amankan Keberangkatan 376 Jemaah Haji dari Bandara Kualanamu

Mereka juga menambahkan pemulihan layanan diharapkan terjadi secara bertahap seiring dengan upaya mitigasi yang terus dilakukan.

Maskapai penerbangan seperti Qantas di Australia dan dua maskapai penerbangan berbiaya rendah di AS, Frontier dan Sun Country Airlines, terpaksa menghentikan penerbangan mereka.

Baca Juga:

• BPODT dan Pemprov Sumut Gelar Ultra Trail du Mont Blanc Pertama di Indonesia
• Lagi, Pesawat Membawa Haji Tujuan Surabaya Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Di Eropa, pengguna aplikasi dan situs web Ryanair juga melaporkan kesulitan melakukan check-in pada Jumat pagi, dengan lonjakan laporan yang tercatat di situs web pelacakan pemadaman listrik, Downdetector.com.

Dalam unggahan di X, Ryanair mengkonfirmasi bahwa mereka mengalami gangguan akibat pemadaman TI pihak ketiga di dunia.

Beberapa bandara di Eropa, termasuk Bandara Berlin Brandenburg, melaporkan masalah TI yang menyebabkan penundaan check-in. Di Bandara Edinburgh di Inggris, gangguan komputer menyebabkan papan keberangkatan terhenti. (*)