Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

PM Bangladesh Kabur, Ribuan Demonstran Serbu Istana

Pesawat Bawa PM Bangladesh Mendarat di Pangkalan Militer India
Wilfred Manullang - Senin, 05 Agustus 2024 23:29 WIB
491 view
PM Bangladesh Kabur, Ribuan Demonstran Serbu Istana
Photo: AFP/K M Asad
Demonstran anti-pemerintah mengibarkan bendera Bangladesh saat menyerbu istana Perdana Menteri (PM) di Dhaka, Senin (5/8/2024).
Dhaka (harianSIB.com)
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan negaranya, Senin (5/8/2024), setelah ratusan orang tewas dalam aksi unjuk rasa menentang kuota pekerjaan pegawai negeri. Aksi protes itu segera meningkat menjadi kerusuhan yang mematikan dan tuntutan agar dia mundur.

Menurut sejumlah sumber, pesawat militer AU Bangladesh C-130J yang membawa Hasina dilaporkan mendarat di pangkalan militer Ghaziabad, dekat New Delhi. Sesaat setelah mendarat, Penasihat Keamanan Nasional India, Ajit Doval bertemu dengan Hasina.

Sementara itu ribuan demonstran menyerbu istana Perdana Menteri (PM) di Dhaka. Para demonstran berlarian ke kediaman resmi PM Bangladesh sembari melambaikan tangan ke arah kamera wartawan saat mereka merayakan kaburnya Hasina.

Baca Juga:

Sejumlah tayangan televisi lokal Bangladesh menampilkan momen para pengunjuk rasa menyerbu istana yang tadinya ditinggali Hasina, masuk ke bagian dalam dan mengobrak-abrik perabotan, menghancurkan panel pintu kaca, serta membawa buku juga barang-barang lainnya, termasuk seekor ayam hidup.

"Saya berada di dalam Istana Ganabhaban. Ada lebih dari 1.500 orang di dalam istana. Mereka memecahkan perabotan dan kaca," ucap salah satu jurnalis Bangladesh bernama Yeasir Arafat.

Baca Juga:

Sebelumnya, seorang sumber yang dekat dengan Hasina mengatakan kepada AFP bahwa sang PM berusia 76 tahun itu telah meninggalkan Dhaka, bersama saudara perempuannya, ke "tempat yang lebih aman".


Sumber itu menambahkan bahwa Hasina "ingin merekam pidatonya tetapi dia tidak mendapat kesempatan untuk melakukan hal itu".

Laporan surat kabar Prothom Alo juga menyebut Hasina telah meninggalkan ibu kota Bangladesh.

Unjuk rasa yang dimulai sejak bulan lalu untuk memprotes kuota pekerjaan pegawai negeri, telah meluas menjadi kerusuhan terburuk dalam 15 tahun pemerintahan Hasina dan berubah menjadi seruan yang lebih luas agar PM berusia 76 tahun itu mundur dari jabatannya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru