Tak Bayar, Atlet PON Sumut Diusir dari Hotel

Budi juga menyangkal adanya perjanjian yang disepakati Dispora terkait proses pembayaran yang diminta oleh manajemenHotel San.

"Tidak ada istilah bayar dulu atau panjar dahulu. Malah kalau kita panjar, itu salah. Sesuai aturan, pembayaran dilakukan setelah kontrak dibuat. Mereka (Hotel San) meminta saya membayar Rp 27 juta di awal. Saya bilang tidak ada. Saya lapor ke pimpinan, dan perintahnya adalah mengikuti mekanisme pemerintah," tegasnya.

Budi juga memastikan bahwa pembayaran akomodasi dilakukan di akhir masa sewa pada semua hotel yang bekerja sama dengan Dispora dalam rangka Pelatda atlet PON.

Baca Juga:

• KPK akan Telusuri Proyek Lain di Sumut Pasca OTT
• Lacak Uang Suap Proyek Jalan di Sumut, KPK Dalami Aliran Dana Rp 2 M Sisa Rp 231 Juta

"Hotel lain semuanya mengikuti aturan. Artinya, masuk dulu, kontrak dibuat, dan sesuai aturan, setelah selesai dihuni baru dibayar. Itu aturannya," tutup Budi.

Seperti diketahui, saat ini seluruh atlet Sumut telah menjalani pelatda penuh dengan menginap di sejumlah tempat, termasuk Asrama Haji, Wisma Atlet dan beberapa hotel di Medan. (*)

Baca Juga:

• DPRD SU Kecewa Kadis PUPR Sumut Terjaring OTT KPK
• Skandal Proyek Jalan Sumut! KPK Sebut Pemenangnya Sudah Diatur