Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Pesawat Voepass Jatuh di Brazil, Tewaskan 61 Penumpang

Presiden Brasil Umumkan 3 Hari Berkabung
Wilfred Manullang - Sabtu, 10 Agustus 2024 10:30 WIB
583 view
Pesawat Voepass Jatuh di Brazil, Tewaskan 61 Penumpang
Foto AP
Gambar yang diperoleh video menunjukkan serpihan pesawat Voepass yang jatuh menimpa sebuah rumah di kota Vinhedo, Brazil, Jumat (9/8/2024).
Sao Paolo (harianSIB.com)
Pemerintah Brazil menetapkan tiga hari berkabung Nasional menyusul jatuhnya pesawat Voepass di Vinhedo, negara bagian Sao Paulo, yang menewaskan 61 orang.

"Untuk mengenang 61 korban kecelakaan tragis di Vinhedo, kami telah menyatakan berkabung resmi selama 3 hari di negara ini," kata Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva melalui akun X resminya, Sabtu (10/8/2024).

Dikutip dari Detikcom, Balai Kota Vinhedo juga menetapkan masa berkabung selama tiga hari. Hal ini untuk menghormati para korban kecelakaan pesawat yang jatuh pada hari Jumat (9/8) siang waktu setempat.

Baca Juga:

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Brasil juga menyampaikan rasa solidaritas kepada keluarga 61 korban tewas dalam kecelakaan pesawat di kota Vinhedo. AS menyesalkan insiden maut itu.

"Kami menyampaikan rasa solidaritas kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Voepass di Vinhedo, negara bagian Sao Paulo. Kami menyesalkan kecelakaan tragis ini!" kata kedutaan besar AS dalam sebuah posting X.

Baca Juga:

Maskapai Voepass sebelumnya mengatakan jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawatnya itu sebanyak 61 orang. Korban terdiri dari 57 penumpang dan 4 kru pesawat.

"Perusahaan dengan menyesal mengumumkan bahwa seluruh 61 orang di dalam Pesawat 2283 meninggal di tempat kejadian," kata Voepass dalam sebuah pernyataan.

"Saat ini, Voepass Linhas Aereas memprioritaskan pemberian bantuan tanpa batas kepada keluarga korban dan bekerja sama secara efektif dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan," tambah perusahaan itu.

Berdasarkan laporan Brasil Globo beberapa penumpang yang seharusnya naik pesawat itu batal terbang. Sedikitnya 10 orang menunggu di gerbang yang salah dan ketinggalan pesawat sebelum lepas landas.

"Mereka berkata kepada saya, 'Tuan, Anda tidak boleh naik pesawat ini karena kita sudah melewati batas keberangkatan.' Saya bahkan sedikit menekan mereka. 'Tuan, naikkan saya ke pesawat ini, saya harus pergi,' lalu dia berkata, 'Tidak mungkin, yang bisa saya lakukan adalah memesan ulang tiket Anda'," kata pria itu kepada Globo.


Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru