Serahkan SK, PDIP Resmi Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

Jakarta (harianSIB.com)
Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi resmi menerima SK dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam pemilihan Gubernur Sumut.

Surat rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bersamaan dengan rekomendasi ke sejumlah kepala daerah.

"Jumlah total pasangan calon kepala daerah yang telah diputuskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan diumumkan pada hari ini berasal dari 305 daerah, tingkat provinsi sebanyak 13 provinsi, provinsi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). "Sumatera Utara, Edy Rahmayadi," ujarnya.

Baca Juga:

• Hasil Rapat Pleno Terbuka KPU Sumut, Bobby/Surya Raih Suara Terbanyak
• KPU Sumut Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilihan Gubernur 2024

Deklarasi untuk Edy sebelumnya juga telah dilakukan di Lapangan Astaka, Deli Serdang, pada Sabtu (10/8). Di sana, Edy juga sudah diperkenalkan sebagai kader.

Edy didorong untuk melawan Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut, Edy adalah sosok revolusioner yang siap memajukan Sumut.

Baca Juga:

• KPU Sumut Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilihan Gubernur 2024
• KPU Tetapkan Anton-Benny Peraih Suara Terbanyak Pilkada Simalungun 2024

"Dan Pak Edy, hari ini Pertiwi memanggilmu, Pak Edy, 5 tahun 10 tahun lalu Beliau adalah alat negara. Aktif di TNI, hari ini beliau adalah alat revolusi," kata Komarudin di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (10/8).

"Bersama Saudara-Saudara, ini adalah alat revolusi untuk berjuang demi keadilan kebenaran bagi seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.

Menurut Komarudin, sebagai mantan anggota TNI, Edy diyakini bisa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. Paham bila pemimpin bertanggung jawab untuk rakyat.

Berikut 13 calon kepala daerah yang diusung PDIP di tingkat provinsi:
1. Aceh: Muzakir Manaf
2. Sumut: Edy Rahmayadi
3. Riau: Abdul Wahid dan SF Hariyanto
4. Bengkulu: Helmi Hasan dan Mian
5. NTB: Rahmi dan Musafirin
6. Sulut: Steven Kando
7. Kalimantan Tengah: Nadal Sigit Yunianto
8. Kalimantan Timur: Isran Noor dan Hadi Mulyadi
9. Sulawesi Selatan: Ramadhan Pomanto dan Azar Arsyad
10. Sulawesi Tenggara: Lukman Abu Nawas dan Laode Oda
11. Sulawesi Tengah: Rusdi Mastura dan Agusto
12. Maluku: Jefri Ahawaren dan Abdul Mukti Yiayobas
13. Papua Barat Daya: Yofi Hones dan Ibrahim Wugaje. (*)